Berita Bangka Belitung
BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025 di Bangka Belitung Lebih Singkat, Ini Faktor Penyebabnya
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun ini akan berlangsung lebih singkat.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun ini akan berlangsung lebih singkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
BMKG menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan pendeknya musim kemarau kali ini adalah kondisi suhu muka laut yang lebih hangat di wilayah Indonesia pada Agustus hingga Oktober 2025.
Suhu laut yang lebih tinggi berperan dalam meningkatkan proses penguapan, yang pada gilirannya memperbesar peluang terbentuknya awan dan hujan lokal.
"Kondisi laut yang hangat ini mempercepat transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Oleh karena itu, kita berpotensi mengalami musim hujan lebih awal dari biasanya," jelas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir Pangkalpinang, Annisa Nindi, Selasa (5/8/2025).
Ia menjelaskan bahwa musim kemarau 2025 diperkirakan hanya akan terjadi pada periode Agustus hingga September, serta berpotensi berakhir lebih cepat dari normalnya.
"Biasanya, musim kemarau di wilayah Bangka Belitung berlangsung hingga dasarian III September bahkan masuk ke dasarian I Oktober. Namun, tahun ini diprediksi akan berakhir lebih awal," bebernya.
Berdasarkan pola curah hujan tahunan, wilayah Bangka Belitung terbagi dalam enam Zona Musim (ZOM).
BMKG mencatat bahwa beberapa wilayah telah memasuki musim kemarau sejak Juni dan Juli 2025.
• ZOM 1 (Bangka Barat bagian utara) – mulai kemarau Juni dasarian III
• ZOM 5 (Bangka Tengah bagian tenggara, sebagian Bangka Selatan bagian timur) – mulai kemarau Juli dasarian II
• ZOM lainnya – diprediksi memasuki kemarau pada Juli dasarian III, namun menunggu konfirmasi curah hujan Agustus dasarian I
BMKG memprediksi bahwa curah hujan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama Agustus hingga September berada dalam kategori menengah, yakni berkisar antara 151 hingga 300 mm per bulan.
Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun berada di puncak musim kemarau, potensi hujan masih cukup tinggi di sejumlah wilayah.
"Ini bukan kemarau kering seperti biasanya. Tetap ada potensi hujan, terutama hujan lokal dengan intensitas ringan hingga sedang," kata Annisa.
Ia mengimbau masyarakat, terutama para petani dan pelaku sektor pertanian serta perikanan, agar mulai mengantisipasi transisi musim yang lebih cepat ini.
Pergeseran musim dapat berdampak pada aktivitas pertanian, pengolahan hasil laut, hingga pengelolaan sumber daya air.
"Monitoring kondisi cuaca dan iklim perlu ditingkatkan. Kami sarankan masyarakat aktif memantau informasi prakiraan cuaca harian dan bulanan yang kami sampaikan melalui kanal resmi BMKG," tuturnya.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
musim kemarau
Annisa Nindi
Posbelitung.co
Bank Indonesia Babel Cermati Lonjakan Inflasi Juli 2025, Cuaca Ekstrem Hambat Aktivitas Nelayan |
![]() |
---|
Daftar KPM Tiap Kecamatan Penerima Bantuan Beras di Pangkalpinang, Agustus 2025 Tunggu Pusat |
![]() |
---|
Jadwal Pawai HUT ke 80 Kemerdekaan RI di Pemprov Bangka Belitung, 3 Hari Berturut-turut |
![]() |
---|
Besar Inflasi Juli 2025 Bangka Belitung, 3 Komoditi Penyumbang Utama |
![]() |
---|
Tabrakan Beruntun 3 Mobil di Bangka Barat, Warga Kemayoran Jakarta Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.