Nelayan Jatuh di Pantai Burung Mandi

Ambo Nelayan Hilang di Damar Belitung Timur Ditemukan, Jasad Tak Jauh dari Lokasi Jatuh

Indra menegaskan operasi pencarian terhadap Ambo resmi ditutup setelah ditemukan jasad korban

Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Kamri
Dok. Pos SAR Belitung
NELAYAN HILANG - Proses evakuasi jasad Ambo Atong (50) nelayan hilang di perairan Pantai Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur untuk dibawa ke RSUD Muhammad Zein Belitung Timur pada Senin (11/8/2025) dini hari pukul 00.15 WIB. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Ambo Atong (50) nelayan hilang usai terjatuh di perairan Pantai Burung Mandi, Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan telah meninggal dunia pada Minggu (10/8/2025) pukul 23.55 WIB. 

Jasad Ambo ditemukan keluarga dan masyarakat sekitar tak jauh dari lokasi dirinya terjatuh.

Danpos SAR Belitung, Indra Prasta mengatakan jasad korban ditemukan kurang lebih 10-20 meter dari titik jatuh.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke daratan dan kemudian dibawa ke RSUD Muhammad Zein Belitung Timur. 

"Setelah berhasil dievakuasi ke daratan, korban langsung dibawa ke RSUD Muhammad Zein Belitung Timur pukul 00.15 WIB," kata Indra kepada Posbelitung.co, Senin (11/8/2025).

Indra menegaskan operasi pencarian terhadap Ambo resmi ditutup setelah ditemukan jasad korban pada Minggu malam tadi. 

"Operasi sudah kami tutup semalam, kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat.

Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi," kata Indra.

Baca juga: Pencarian Hari Kedua Nelayan Jatuh di Perairan Burung Mandi Nihil, Ini Kendalanya

Ambo Atong merupakan warga yang berdomisili di Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur

Ia dilaporkan hilang setelah terjatuh dari kapal saat sedang menjaring ikan pada Sabtu (9/8/2025) malam. 

Ambo saat terjatuh mengenakan baju hitam lengan pendek dan celana putih.

Operasi pencarian terhadap Ambo pun dilakukan melibatkan unsur Rescue Pos SAR Belitung, TNI AL, Polair, BPBD Beltim, Tagana, Babinsa, nelayan setempat, dan keluarga. 

Tim SAR gabungan juga mengerahkan peralatan seperti rubber boat, perahu nelayan, drone thermal, serta perlengkapan komunikasi dan medis.

"Debriefing sore ini memutuskan pencarian akan dilanjutkan pada Senin (11/8/2025) mulai pukul 07.00 WIB, dengan harapan kondisi arus dan visibilitas air lebih mendukung," kata Indra pada Minggu kemarin.

(Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved