Pos Belitung Hari Ini

Dua ABK KM Osela Selamat, Ditolong Kru Tugboat Tujuan Batam

Niko (30) dan Rizki (22), dua dari delapan anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Osela yang hilang sejak, Jumat (15/8/2025) ditemukan selamat.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
POS BELITUNG HARI INI - Pos Belitung Hari Ini edisi Rabu, 20 Agustus 2025, memuat headline berjudul Dua ABK KM Osela Selamat. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Niko (30) dan Rizki (22), dua dari delapan anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Osela yang hilang sejak, Jumat (15/8/2025) ditemukan selamat.

Kedua nelayan asal Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu ditolong kru Tugboat (TB) PPKR 9 yang sedang dalam perjalanan menuju Pelabuhan Kabil, Batam.

Berarti masih ada enam ABK yang belum diketahui nasibnya. Mereka adalah Yogi (20), Taufik (27), Salim (32), Mances (30), Abi Mayu (18), dan Jordi (25).

Sebelumnya, Niko dan Rizki bersama enam ABK lainnya dilaporkan hilang setelah kapal nelayan KM Osela yang mereka naiki tenggelam akibat dihantam ombak besar di perairan Karang Mardalena, utara Pulau Gelasa, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kapten kapal bernama Hamzah (45) selamat dalam insiden itu. Ia ditemukan terdampar di bagan yang ada di perairan Dusun Tuing, Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Senin (18/8/2025) pagi.

Video Call

Kabar bahagia ditemukannya Niko dan Rizki dalam kondisi selamat, awalnya diterima Posbelitung. co, Selasa (19/8/2025) malam dari Ayu, istri Yogi (20) ABK KM Osela yang belum ditemukan.

Ayu mengaku tiba-tiba mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal sekitar pukul 20.04 WIB.

Setelah diangkat, ternyata nomor tersebut mengabarkan dua ABK KM Osela atas nama Niko dan Rizki ditemukan kru tugboat yang berlayar menuju Batam.

“Alhamdulillah ya Allah, dua orang Rizki sama Niko sudah ditemukan,” ujar Ayu sembari berbicara di telepon kepada Posbelitung.co, Selasa (19/8/2025).

Ayu meyakini kedua korban selamat adalah Rizki dan Niko, setelah dia melakukan video call dan melihat serta berkomunikasi dengan dua kerabat suaminya itu.

Kata Ayu, meskipun wajah Rizki dan Niko agak membengkak, tapi keduanya masih bisa berkomunikasi.

Dibawa ke Batam

Kasat Polairud Polres Belitung AKP MH Muafiqi membenarkan dua ABK KM Osela, bernama Rizki dan Niko ditemukan selamat. Mereka ditolong kru TB PPKR 9 yang berlayar menuju Pelabuhan Kabil, Batam pada Selasa (19/8/2025) sore.

“Iya tadi kami dapat info dari keluarga korban yang dihubungi dari kru TB PPKR 9. Ternyata benar, dua orang itu ABK KM Osela,” ujar Kasat Polairud Polres Belitung, AKP MH Muafiqi.

Kemudian, informasi tersebut disampaikan kepada tim SAR yang standby di Pulau Bangka. Setelah berkoordinasi lebih lanjut, kedua ABK ditemukan terombang-ambing di laut dengan koordinat 01.26.361 S/106.16.383 E.

“Titik penemuan itu penting untuk tim SAR dalam upaya pencarian,” katanya.

Sementara ini, dua ABK masih berada dibawa TB PPKR 9 menuju Pelabuhan Kabil, Batam.

Serupa disampaikan Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa. Ia menyebutkan dua ABK KM Osela ditemukan di koordinat 1°26.361’S 106°16.383’E dengan heading 324° berjarak 7 Nautical Mile (Nm) dari lokasi awal pencarian.

Kedua korban langsung dievakuasi menggunakan TB PPKR9 menuju Pelabuhan Kabil, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Selasa (19/8/2025) sore.

Pencarian Nihil

Sementara hari kedua upaya pencarian terhadap ABK KM Osela, Selasa (19/8/2025) belum membuahkan hasil.

Pencarian hari kedua pun dihentikan dan diputuskan untuk dilanjutkan hari ini, Rabu (20/8/2025).

“Diinformasikan untuk luas pencarian hari ini sekitar 800 Nm⊃2; dan dilanjutkan dalam SRU I KN SAR Karna,” kata Dantim Basarnas Babel, Darma Putra, Selasa (19/8/2025).

Adapun SRU (Search and Reascue Unit) yang terlibat di KN SAR Karna yakni Ditpolairud Polda Babel, Polairud Mabes dan kru KN SAR Karna. Kemudian, SRU ke-II yakni KN Belut Laut dan SRU ke-III yakni KN Katamara dengan hasil pencarian masih nihil.

“Hasil pencarian pada sore hari ini masih nihil dan dilanjutkan pada besok hari,” jelasnya.

Adapun identitas 8 orang ABK tersebut yakni, Yogi (20), Taufik (27), Rizki (22), Niko (30), Salim (32), Mances (30), Abi Mayu (18) dan Jordi (25).

Dicari 5 Tim

Proses pencarian kemarin dilakukan dengan membagi tim menjadi menjadi 5 SRU atau 5 tim dengan menggunakan 5 alut (peralatan utama).

Untuk SRU I yakni menggunakan alut KN SAR Karna 246 dengan luas area pencarian 800 Nm⊃2;. Selanjutnya, untuk SRU II alut yang akan digunakan dalam penyisiran ini KN Belut Laut 406 dengan luas area pencarian 800 Nm⊃2;.

Sedangkan SRU III KN SAR 201 akan melakukan pencarian dengan luas 500 Nm⊃2;. SRU IV dengan luas area pencarian 500 Nm⊃2; dengan menggunakan alut Kapal Catamaran 501.

Kemudian untuk SRU V alut yang digunakan yakni Helikopter NBO-105/P-1102 Polda Kepulauan Bangka Belitung dengan melakukan penyisiran dengan rute terbang dari Helipad Polda ke bagan penemuan dengan kordinat 1°31’56.76"S 106°20’-15.00"E dan selanjutnya menuju titik 1° 9’9.15" 105°59’20.08"E setelah itu kembali lagi ke Helipad Polda Kepulauan Babel.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengungkapkan, pada pencarian hari kedua, Tim SAR Gabungan akan melakukan pencarian dengan metode search patern secara visual dan coverage (cakupan) pencarian seluas 2600 Nm⊃2;.

“Selanjutnya apabila kami menemukan korban akan kami evakuasi ke RSUD Depati Hamzah,” kata Oka.

Adapun unsur-unsur yang terlibat pada pencarian hari kedua ini antara lain yakni tim Rescuer Kansar Pangkalpinang, Rescuer USS Belinyu, ABK KN SAR Karna, ABK KN SAR 201, Ditpolairud Polda Babel, ABK KN Belut Laut 406, ABK Catamaran 501, kru Helikopter BO-105/P1102 Polda Kepulauan Babel, Bidokkes Polda Kepulauan Babel, Satpolairud Polres Bangka Tengah, Satpolairud
Polres Bangka, BKK Pangkalpinang, BPBD Bangka dan nelayan setempat.

Dirikan Posko

Polres Belitung mendirikan posko informasi untuk keluarga korban KM Osela yang tenggelam di Perairan Pulau Gelasa, Kamis (18/8/2025). Posko ini berlokasi di Markas Satpolairud Polres Belitung.

Kapolres Belitung, AKBP Sarwo Edi Wibowo, mengatakan, posko tersebut disiapkan untuk memberikan informasi perkembangan pencarian kepada pihak keluarga korban.

“Kami mendirikan Posko Informasi di markas Satpolairud untuk keluarga korban. Kami menyiapkan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Belitung dan personel Dokkes Polres Belitung apabila korban ditemukan, guna mencocokkan apakah sesuai identitasnya,” ujar Kapolres pada Selasa (19/8/2025).

Selain itu, Polres Belitung bersama Satpolairud juga mengerahkan personel dan armada laut guna membantu operasi SAR di sekitar perairan Tanjungpandan.

Meski lokasi kejadian berada di Perairan Gelasa, tim tetap melakukan penyisiran sebagai bentuk dukungan pencarian.

Telusuri KM Osela

Jajaran Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan masih menelusuri data dan kepemilikan KM Osela yang tenggelam di perairan laut Pulau Gelasa.

“Sampai saat ini kami sedang melakukan penelusuran terkait identitas dan kepemilikan KM Osela yang tenggelam di perairan Pulau Gelasa,” ujar Ketua Tim Kerja Kesyahbandaran PPN Tanjungpandan, Yovan Aspirandi, pada Selasa (19/8/2025).

Ia tak menampik informasi dari kapten, kapal berangkat dari wilayah Tanjungpandan. Tapi perlu dipastikan asal dermaganya, mengingat di wilayah Tanjungpandan terdapat beberapa dermaga nelayan.

Ia menambahkan berdasarkan pengecekan dari Kesyahbandaran PPN Tanjungpandan, dokumen kapal yang dimaksud tidak ditemukan.

“Dokumen laporan keberangkatan KM Osela ini tidak ada di PPN Tanjungpandan,” ujarnya. 

Berharap Keajaiban

Sejumlah keluarga anak buah kapal (ABK) KM Osela yang tenggelam di Perairan Karang Mardalena, utara Pulau Gelasa, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (15/8/2025) lalu, masih berharap keajaiban. 

Namun, apabila sulit diselamatkan, mereka rela melepas kepergian kerabatnya. Diketahui seluruh korban adalah nelayan asal Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Informasi terbaru, dua ABK yakni Rizki (22), Niko (30) dikabarkan selamat setelah ditolong kru tugboat yang dalam perjalanan menuju Batam.

Sehari sebelumnya Kapten KM Osela bernama Hamzah (45) selamat berkat ditolong nelayan setelah terdampar di bagan perairan Dusun Tuing, Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Senin (18/8/2025) pagi.

Kepala Desa Pulau Bungin, Jailani yang dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan korban yang masih hilang adalah warganya.

“Kami sangat berharap agar para nelayan segera ditemukan dalam keadaan selamat. Sudah lima hari mereka hilang di laut dan jauh dari kampung halaman,” ujar Jailani, Selasa (19/8/2025).

Menurutnya, pihak keluarga sudah sempat berkomunikasi melalui video call dengan Hamzah kapten dan juga juragan kapal yang selamat saat kejadian nahas tersebut. Namun, dia hingga kini masih dalam kondisi trauma.

“Kami berharap Pemda Sumbawa bisa menghubungi Pemprov Bangka Belitung untuk melakukan koordinasi percepatan pencarian korban (warga kami),” tukasnya.

Jailani juga tengah berupaya mencari kontak tim SAR di wilayah Bangka Belitung. Hal itu dilakukan untuk mengetahui informasi terbaru terkait pencarian delapan nelayan yang masih hilang tersebut.

“Sebenarnya pihak keluarga yang ada di Bungin sudah mulai pasrah, namun keluarga berharap adanya keajaiban atas nasib keluarganya,” kata Jailani.

Ia mengatakan, saat ini pihak keluarga masih syok dan berduka.

(dol/u2/v1/kcm)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved