Sungai Ini Bisa Membunuh Apa Saja yang Masuk ke Dalamnya, Jika Selamat Ini yang Terjadi

POSBELITUNG.CO -- Sebuah sungai termal terbesar di dunia yang memiliki lebar 80 kaki pada titik terluas dengan kedalaman 16 kaki ditemukan di tengah-tengah hutan tropis di Amazon.

Adapun sungai ini dinamai sebagai 'Sungai Mendidih' karena suhunya yang dianggap luar biasa di permukaan bumi.

Seorang ahli geofisika, Andres Ruzo, sebagaimana dilansir dari National Geographic melalui laman mynewshub, telah memutuskan untuk 'menyelidiki' sungai ini yang dikatakan mampu membunuh apapun yang jatuh ke dalamnya.

"Kakekku menceritakan kisah tentang sungai mendidih yang dikatakan memiliki seorang penjaga yang disebut 'Yacumama', yaitu roh ular raksasa yang melahirkan air dingin dan panas.

"Kakekku adalah seorang prajurit Spanyol yang pergi ke Sungai Amazon untuk mencari emas, saat itu seseorang mengatakan bahwa di pedalaman Sungai Amazon terdapat air yang beracun, orang yang makan ular dan sungai mendidih."

Setelah 12 tahun kemudian, rasa ingin tahu Ruzo membuatnya ingin membuktikan keberadaan sungai tersebut.

Baca: Sosok Ilham Habibie, Anak Presiden yang Tak Pandai Bahasa Indonesia, Begini Hidupnya Sekarang

Baca: Nia Ramadhani Ternyata Miliki Rumah Mewah di Beverly Hills, Amerika Serikat, Ini Potretnya

• Baca: Sebut Kiai Aqil hingga Cak Imin, Mahfud MD Blak-blakan Bongkar Alasan Batal Calon RI-2 Jokowi

• Baca: Meski GPS Ponsel Dimatikan, Google Tetap Lacak Lokasi Mu, Ini Cara Mencegah Pelacakan

Adapun perjalanannya ke sana perlu menyeberangi beberapa sungai dan hulu.

"Dari Lima, seseorang harus naik pesawat ke Pucallpa selama satu jam, setelah itu perjalanan harus dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan roda empat untuk mencapai Sungai Pachitea yang diperkirakan selama 2 jam. Sungai Pachitea adalah cabang dari Sungai Amazon selebar 300 meter. "

"Dari Pachitea, perjalanan dilanjutkan dengan perahu di hulu selama 30 menit lagi."

Ruzo akhirnya berhasil menemukan sungai sedalam 25 meter dan enam meter yang menjadi tempat perlindungan orang pribumi yang tinggal di daerah Mayantuyacu.

"Tanganku akan terbakar jika aku mencelupkan ke sungai itu selama setengah jam dan jika jatuh ke dalamnya, aku akan mati."

"Keberadaan sungai mendidih ini secara santifiknya sama seperti manusia di mana memiliki aliran darah melalui pembuluh darah dan arteri, begitu juga dengan Bumi yang memiliki air panas yang mengalir melalui retakan dan rekahan."

Baca: Istri Eza Gionino Unggah Curhatan Haru Ini Selang 3 Minggu Menikah Tanpa Restu Ibu Mertua

Baca: Hotman Paris Pamer Foto Saat Muda & langsing, Lalu Singgung Poltak Raja Tak Punya Minyak Harus Ngaca

• Baca: Guru TK ini Pukul Murid, Lalu Viral di Indonesia, Padahal Begini Fakta Sebenarnya

• Baca: Sri Mulyani Akhirnya Angkat Bicara Soal Diberitakan akan Jual Daerah Bali untuk Bayar Utang Negara

"Di situlah arteri Bumi muncul ke permukaan sehingga kita bisa merasakan panasnya Bumi ini melalui sungai mendidih."

Mengukur suhu sungai hilir hingga pemberhentian terakhir Mayantuyacu, naik dari 27 Celcius menjadi 100 derajat Celcius.

Dikatakannya bahwa siapa pun atau apa pun yang jatuh ke sungai ini akan mati kepanasa dan jika ada yang selamat, ia akan memiliki bekas luka bakar atau luka bakar tahap tiga.