Peneliti di Universitas Columbia Kini Kembangkan Lampu UVC Baru Pembunuh Virus Corona, Ini Jelasnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Model lampu UVC baru, Care 222, diproduksi oleh anak perusahaan Amerika dari perusahaan Jepang Ushio, yang menyediakan sinar UVC untuk diuji kemampuannya untuk membunuh virus Corona

"Kami berpikir, bagaimana kami bisa menerapkan apa yang kami lakukan dalam situasi saat ini," kata Brenner.

Tetapi untuk menguji dampak UVC pada virus Coronav yang sangat menular, tim harus memindahkan peralatan ke laboratorium yang sangat aman di Columbia.

“Eksperimen telah dilakukan sejak tiga atau empat minggu lalu," kata Brenner.

Dia menjelaskan sinar UVC dapat menghancurkan virus pada permukaan dalam beberapa menit.

Tim selanjutnya berencana menguji lampu pada virus yang tergantung di udara, seperti ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin di tempat umum.

5 Kebiasaan Ini Disebut Ampuh Membuat Penampilanmu Menjadi Menarik, Dicoba Yuk

Secara paralel, tes sedang dilakukan untuk memastikan sinar ini tidak berbahaya bagi manusia, katanya.

Selama 40 pekan dari sekarang, laboratorium telah bereksperimen dengan tikus dengan paparan sinar UVC selama delapan jam sehari, lima hari dalam seminggu.

“Iintensitas tersebut 20 kali lebih tinggi daripada yang mungkin kita pikirkan untuk digunakan dengan manusia."

Hasil Penelitian?

Setelah menguji mata dan kulit tikus:

"Kami sama sekali tidak menemukan apa-apa; tikus-tikus itu sangat bahagia dan juga sangat imut," kata Brenner.

Percobaan diatur untuk melanjutkan selama 20 minggu lagi.

Temuan tidak dapat sepenuhnya divalidasi oleh komunitas ilmiah sampai semua langkah telah diambil, bahkan jika tim sudah menyerahkan hasil awal ke jurnal Nature.

Dunia Telah Berubah

Tetapi tekanan untuk membuka kembali ekonomi dunia telah menjadi sangat besar, sehingga pabrik-pabrik mempercepat produksi lampu ultraviolet tanpa harus menunggu lagi.

Halaman
123

Berita Terkini