Ternyata Sambal Pertama Khas Indonesia Terbuat dari Bahan Ini, Bukan dari Cabai

Editor: Novita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sambal terasi

POSBELITUNG.CO - Siapa yang tak kenal sambal, yang biasanya menjadi pelengkap saat makan dan juga menjadi penambah rasa makanan?

Bahkan terkadang, terasa kurang lengkap jika makan tanpa sambal.

Dalam kuliner Indonesia sendiri, ada beragam jenis sambal.

Seperti sambal dabu-dabu, sambal matah, sambal terasi, sambal tomat, sambal kecap, dan sebagainya.

Ciri khas sambal adalah sensasi pedasnya.

Sensasi pedas ini berasal dari cabai yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan sambal.

Namun ada yang unik dari sejarah sambal pertama di Indonesia.

Ternyata, sambal pertama di Indonesia bukan berbahan utama cabai lo!

Jika bukan terbuat dari cabai, lalu dari mana sensasi pedas sambal pertama di Indonesia berasal?

Yuk, simak penjelasan berikut ini! 

Jahe Jadi Bahan Utama Sambal Pertama di Indonesia

Sambal ternyata sudah menjadi makanan khas Indonesia, bahkan sebelum masyarakat Indonesia mengenal cabai.

Mengutip dari Kompas.com, sejarawan kuliner, Fadly Rahman mengatakan, bahwa sebelum mengenal cabai, masyarakat Indonesia membuat cabai yang pedas dari jahe.

Jahe sebagai bahan yang membuat sambal menjadi pedas ditemukan dari prasasti kuno yang ditemukan oleh ahli arkeologi.

Nah, dalam prasasti kuno itu terdapat kata 'sambal', tapi bahan pembuatnya bukan cabai seperti sampal pada saat ini.

Justru bahan yang digunakan untuk membuat sambal pada zaman dulu adalah jahe.

Jika kamu minum minuman yang terbuat dari jahe atau obat batuk dengan ekstrak jahe, pasti merasakan sedikit sensasi pedas dan panas.

Sensasi pedas dan panas inilah yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia pada zaman dulu untuk membuat sambal.

Proses Pembuatan Sambal dari Jahe Sama Seperti Sambal Pada Umumnya

Walaupun bahan yang digunakan untuk membuat sambal pada zaman dulu berbeda dengan saat ini, cara yang digunakan sama seperti membuat sambal pada saat ini.

Jahe yang akan dibuat menjadi sambal ditumbuk atau diulek seperti cabai dan bahan lainnya yang kita gunakan untuk membuat sambal saat ini.

Jahe dan bahan-bahan lainnya akan ditumbuk dan digiling dengan menggunakan batu seperti yang juga digunakan saat membuat sambal.

Hal ini membuktikan kalau menggunakan alat tumbuk dan penggilingan berupa ulekan adalah warisan nenek moyang sejak zaman dulu.

Hal ini juga membuat teknik mengulek dan menumbuk sambal seperti itu menjadi teknik pengolahan makanan paling tua di dunia, termasuk Indonesia.

Berbagai Bahan Mulai Digunakan untuk Membuat Sambal

Dulu bahan yang digunakan untuk membuat sambal adalah jahe, tapi kenapa saat ini bahan utama pembuatan sambal adalah cabai?

Penggunaan cabai untuk membuat sambal ternyata disebabkan oleh budaya kuliner Indonesia yang terus berkembang.

Ada berbagai faktor yang memengaruhi perkembangan kuliner di Indonesia.

Satu di antaranya adalah budaya kuliner dari negara-negara sekitar maupun negara yang datang ke Indonesia untuk berdagang.

Sebelum cabai diperkenalkan di Indonesia, bahan yang digunakan untuk membuat sambal selain jahe adalah cabai jawa atau cabya, andaliman, dan lada.

Lada sendiri baru mulai digunakan pada abad ke-12 atau ke-13 yang dibawa dari India oleh para pedagang ke Indonesia.

Nah, sejak cabai mulai diperkenalkan di Indonesia sebagai bumbu masakan, bahan baku pembuatan sambal mulai berubah menggunakan cabai.

Dari urutan sejarah tadi, terbukti kalau jahe jadi bahan tertua dalam pembuatan sambal. (*)

Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul Ada Beragam Jenis Sambal di Indonesia, Ternyata Sambal Pertama Khas Indonesia Justru Bukan Terbuat dari Cabai

Berita Terkini