Perang Rusia dan Ukraina

Volodymyr Zelensky Lucu, Takut Tentaranya Tewas Perang Mariupol Berani Hingga Ancam Vladimir Putin

Editor: Hendra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

POSBELITUNG.CO, KYIV - Di dalam perang, korban jiwa baik terluka ataupun tewas adalah hal yang biasa terjadi.

Tapi tidak yang dilakukan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky merupakan mantan komedian atau pelawak ini.

Dia tak terima tentaranya sampai tewas hingga memberikan peringatan keras kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Diketahui Rusia gencar menggempur kota Mariupol yang didalamnya ada pabrik baja.

Baca juga: Ukraina Diperkuat Amerika dan Sekutu, Rusia Bersiap Hadapi Senjata Mematikan Tanpa Awak

Di dalam pabrik baja tersebut jadi tempat bersembunyi dan bertahan para pasukan Ukraina.

Lucunya Zelensky ia tak terima bila tentaranya di Mariupol terbunuh dalam perang dengan pasukan Rusia.

Ia malah mengancam Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan tak membuka pintu damai.

Ukraina akan meninggalkan pembicaraan damai dengan Moskow.

Tentara Ukraina mencari mayat di puing-puing di sekolah militer yang terkena roket Rusia sehari sebelumnya, di Mykolaiv, Ukraina selatan, pada 19 Maret 2022. Media Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia telah melakukan serangan udara skala besar di Mykolaiv, menewaskan sedikitnya 40 tentara Ukraina di markas brigade mereka. ((AFP))

Presiden Ukraina juga mengatakan bahwa negaranya akan menarik diri dari pembicaraan damai jika Rusia mengadakan referendum kemerdekaan di Kota Kherson yang diduduki.

Mariupol tetap menjadi kota yang penting secara strategis dan telah dihancurkan oleh Rusia selama berminggu-minggu, dikutip dari The Sun.

Para pejabat mengatakan evakuasi yang direncanakan terpaksa dihentikan lantaran penembakan yang intens di kota tersebut.

Pasukan Ukraina yang Terkepung di Pabrik Baja: Kami Terluka, Tewas, dan Kami Simpan Mayat Pejuang

Seorang pembela Ukraina, Svyatoslav Palamar, baru-baru ini mengungkapkan kesaksiannya terkait pabrik baja Azovstal yang terkepung oleh pasukan Rusia.

Diketahui dalam pabrik tersebut, banyak pasukan Ukraina bersembunyi, pabrik pun sebagian besar hancur dan warga sipil terperangkap di bawah bangunan yang runtuh.

Svyatoslav Palamar dari resimen Azov tersebut juga mengatakan para pembela telah menangkis gelombang serangan Rusia.

Halaman
1234

Berita Terkini