POSBELITUNG.CO - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menerbitkan visa transit elektronik yang bisa digunakan untuk beragam keperluan termasuk umrah, namun tidak berlaku untuk menunaikan ibadah haji.
Layanan visa transit tersebut mulai berlaku sejak Senin (30/1/2023) lalu.
Visa transit berlaku selama tiga bulan untuk masa tinggal empat hari, untuk kedatangan melalui udara.
"Pemegang visa tersebut dapat tinggal di Kerajaan selama empat hari dan durasi visa adalah tiga bulan. Visa ini gratis dan akan dikeluarkan secara instan bersama dengan tiket penerbangan," ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (31/1/2023).
Pelancong mendapat visa transit bersamaan dengan tiket penerbangan maskapai nasional Arab Saudi.
Visa transit memungkinkan penumpang transit untuk memasuki Arab Saudi dan menunaikan umrah, ataupun mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah.
Visa juga bisa digunakan untuk bepergian ke dalam Kerajaan, serta menghadiri acara pariwisata.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyampaikan aplikasi untuk visa transit dapat diajukan melalui platform elektronik Saudi Arabian Airlines dan Flynas.
Permohonan akan secara otomatis diteruskan ke Platform Visa Nasional Terpadu di Kementerian Luar Negeri untuk diproses dan diterbitkan visa digital segera.
Visa kemudian akan dikirimkan ke penerima melalui e-mail.
Kementerian menegaskan layanan visa transit digital akan berkontribusi untuk mencapai tujuan Visi 2030 Kerajaan, dengan memperkuat posisi Arab Saudi dan mendapatkan keuntungan dari lokasi strategisnya yang unik dan menghubungkan berbagai benua.
Arab Saudi diharapkan dapat menjadi tujuan yang menarik bagi penumpang transit serta tujuan wisata global.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief mengatakan, layanan baru ini diterbitkan sebagai bagian dari strategi Arab Saudi mencapai visi 2030.
"Saya melihat layanan ini cukup memudahkan. Jemaah yang akan bepergian ke berbagai negara dan transit di Jeddah kini punya pilihan untuk tinggal empat hari terlebih dahulu. Itu bisa dimanfaatkan untuk umrah dan ziarah Madinah," kata Hilman di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (3/2/2023).
"Ini memungkinkan karena sarana prasarana transportasi antara Jeddah, Makkah, dan Madinah sudah memadai. Ada kereta cepat sehingga praktis dan efisien," tambah Hilman.