POSBELITUNG.CO -- Di bulan Juni 2023 ini, umat muslim akan menyambut datangnya hari raya Idul Adha.
Adapun kabar yang beredar, akan ada perbedaan hari jatuhnya Idul Adha antara pemerintah dan Muhammadiyah.
Perbedaan ini mungkin saja terjadi karena pemerintah dan Muhammadiyah memiliki perbedaan dalam penghitungan yang dilakukan.
Lantas kapan hari raya Idul Adha 2023 versi pemerintah dan Muhammadiyah?
Kapan Idul Adha 2023 akan ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) setelah menggelar sidang isbat.
Pada prinsipnya, sidang isbat menetapkan 1 Dzulhijjah dan Idul Adha sama seperti penetapan 1 Ramadan dan Idul Fitri.
Terkait kapan pemerintah menggelar sidang isbat, belum ada info lebih lanjut hingga saat ini.
Baca juga: Akikah dan Kurban Dilakukan Bersamaan di Hari Raya Idul Adha 2023, Apa Boleh? Simak Penjelasannya
Baca juga: 4 Waktu ini Haram Berpuasa di Bulan Dzulhijjah 1444 Hijriah, Berikut Jadwal Puasa Dzulhijjah 2023
Baca juga: Dibaca Nabi Sulaiman, Ini Doa untuk Kelancaran Rezeki dan Dapat Diamalkan Sehari-hari
Di sisi lain, pengurus Pusat Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan Idul Adha 1444 Hijriyah secara hisab jatuh pada tanggal 29 Juni 2023, dan akan dipastikan kembali setelah melakukan rukyatul hilal.
Berbeda dengan Pengurus Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, telah menetapkan Idul Adha 2023 pada Kamis, 28 Juni 2023.
"Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M," bunyi Maklumat bernomor 1/MLM/I.0/E/2023, Sabtu (29/4/2023).
Amalan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Sebelum peringatan Lebaran Idul Adha, umat Islam dianjurkan berpuasa selama 9 hari. Mulai 1 - 9 Dzulhijjah.
Selain berpuasa, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak amal ibadah selama 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah. Apa saja amalan tersebut?
Menurut Achmad Shobah Al Aziz, Mahasiswa University Al-Azhar Cairo, Mesir amalan yang dianjurkan berdasarkan hadist berikut.
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبّ إِلَى اللَّهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ