POSBELITUNG.CO -- Ustaz Abdul Somad (UAS) yang merupakan ulama kenamaan Tanah Air, merespons pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono terkait perintah prajurit TNI piting warga Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Sebagai informasi, Kapuspen TNI Laksda TNI, Julius Widjojono mengatakan ada salah pemahaman dari masyarakat atas pernyataan tersebut.
Ucapan Panglima TNI Laksamana Yugo Margono kepada anggotanya untuk memiting rakyat Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, pun akhirnya viral di media sosial .
"Lebih dari masyarakatnya itu satu orang miting satu. Ya kan TNI-nya umpanya, masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan 1.000. Satu miting satu itu kan selesai. Nggak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu," ungkap Laksamana Yudo Margono.
"Tahu itu dipiting? ya itu dipiting aja satu-satu," tegasnya.
Ucapan Laksamana Yugo Margono ini menuai kritis keras termasuk salah satunya dari Ustaz Abdul Somad (UAS).
Ustaz Abdul Somad pun sampai meminta definisi 'piting' pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) direvisi.
Baca juga: Malam Ini Pendaftaran CPNS 2023 dan PPPK Baru Dibuka Pukul 23.09 WIB, Lengkap Link Daftar CPNS
Baca juga: Permintaan Maaf Panglima TNI Usai Ancam Piting Warga Rempang Viral, Yudo: Saya Memohon Maaf
Baca juga: 3 Amalan dan Doa untuk Menghapus Dosa Zina, Salah Satunya Tutup Aib Rapat-rapat
Alasannya karena kata piting bukan berarti mengapit atau menjepit dengan kaki atau lengan seperti yang tercantum dalam KBBI saat ini.
Makna piting menurut pihak TNI adalah merangkul.
"Mohon agar Kamus Besar Bahasa Indonesia direvisi. Ada makna lain dari kata piting, yaitu merangkul," tulis Ustaz Abdul Somad lewat status instagramnya @ustadzabdulsomad_official pada Selasa (19/9/2023).
Revisi tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad harus segera dilakukan.'
Sebab, merujuk tangkapan layar KBBI yang diunggahnya, tidak ada penjelasan merangkul dalam kata 'piting'.
Dalam halaman KBBI, hanya terdapat tiga makna dari kata dasar 'piting', antara lain:
1. Piting, memiting, yakni mengapit atau menjepit dengan kaki atau lengan.
Kata dasar itu bisa digunakan dalam kalimat: dengan cepat ia menubruk musuh itu lalu (piting) batang lehernya.