"Kita syuting tiga tahun itu nggak ada yang dibayar."
"Mas Slamet (Raharjo), saya, yang lain nggak ada yang dibayar."
"Bahkan kita nyari duit untuk bisa film ini selesai," kata Christine Hakim.
Christine Hakim sempat mengungkapkan alasannya mau syuting tanpa mendapatkan bayaran.
Christine Hakim menyebut saat itu adalah kesempatan baginya untuk belajar.
"Karena gini. Betapa bodohnya saya ini ada kesempatan untuk belajar."
"Bukan hanya kesempatan, tantangan sebagai seorang pemain saja tetapi sebagai seorang Indonesia, tapi kemudian saya tolak," tutup Christine Hakim.
Keluarga
Christine Hakim cukup tertutup untuk membicarakan kehidupan pribadinya kepada media.
Pada tahun 2000, Christine diketahui menikah dengan seorang produser film asal Belanda, Jeroen Lezer.
Keduanya lalu mengadopsi seorang anak perempuan bernama Shena.
Aktris Harus Punya Wawasan
Menurut Christine Hakim, untuk menjadi seorang aktris kepiawaian dalam beradu akting saja tidak cukup.
"Harus punya wawasan juga yang luas, artinya tidak mudah ternyata, sebab film itu syarat dengan ilmu pengetahuan. Teknologi, psikologi semuanya ada, politik, sosial."
"Bahkan struktur berpikir yang Ibu dapatkan juga , bagi seorang aktris atau aktor," paparnya.
Menyoroti fenomena soal para aktor maupun aktris yang begitu dipuja oleh penggemar, Christine Hakim pun paham mengenai hal tersebut.