POSBELITUNG.CO - Nama Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam, sering terdengar.
Dia adalah orang kaya raya di Kalimantan Selatan.
Harta pria berdarah Bugis ini mencapai triliunan rupiah.
Siapa sangka, sebelum tajir melintir, dia adalah sopir truk dan tukang ojek.
Beberapa waktu lalu, beredar foto Haji Isam duduk di kelilingi jenderal di Kota Makassar.
Momen itu berlangsung dalam resepsi pernikahan Andi Amar Maruf Sulaiman dan Ihsani Nurul Izzah, di Pinisi Ballroom Hotel Claro Jalan AP Petta Rani Kota Makassar, Sabtu (26/2/2024) siang.
Haji Isam dikenal sebagai crazy rich Kalimantan Selatan (Kalsel) berdarah Bugis pemilik perusahaan Jhonlin Group.
Pengusaha tambang batu bara, sawit, dan maskapai itu belum pernah mengumumkan harta kekayaannya kepada publik.
Haji Isam juga belum pernah menjadi penyelenggara negara sehingga tak ada kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Kendati demikian, ada "bocoran" soal berapa harta kekayaan pengusaha asal Bone, Sulawesi Selatan itu.
Pada tahun 2022 lalu, Haji Isam diberitakan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekah senilai Rp250 miliar melalui Yayasan Assalam Fil Alamin atau ASFA Foundation.
Jika Rp 250 miliar itu adalah 2,5 persen dari harta kekayaannya, maka harta kekayaan Haji Isam kemungkinan Rp10 triliun.
Meskipun kini dikenal sebagai sosok kaya raya, Haji Isam tidak lahir dari keluarga konglomerat.
Ayah Haji Isam bernama Haji Andi Arsyad.
Sang ayah harus meninggalkan kampung halamannya Kabupaten Bone Sulsel demi memperbaiki perekonomian.
Haji Andi Arsyad merantau ke Kalimantan Selatan.
Di Kalsel, Haji Andi Arsyad bekerja sebagai pedagang tembakau.
Bagaimana perjuangan Haji Isam dulu?
Haji Isam sendiri memulai perjalanan hidupnya dengan berbagai pekerjaan.
Mulai dmenjadi sopir truk pengangkut kayu di Kalimantan, operator alat berat, hingga menjadi tukang ojek.
Namun, dia memiliki semangat untuk bangkit dan memperbaiki kesejahteraan keluarganya.
Pada tahun 2001, sekitar 23 tahun yang lalu, Haji Isam mulai terjun ke bisnis batu bara dengan bantuan dari seorang penambang lokal bernama Johan Maulana.
Dia belajar berbisnis batu bara dari Johan.
Pada tahun 2003, Johan meminjamkan modal kepada Haji Isam untuk memulai bisnis sewa alat berat yang dinamai CV Jhonlin Baratama.
CV Jhonlin Baratama menjadi kontraktor untuk PT Arutmin Indonesia, anak usaha PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, sebagai klien pertamanya.
Kesuksesan bisnis batu bara membawa Haji Isam untuk mengembangkan usahanya ke berbagai bidang.
Perusahaannya, PT Jhonlin, menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan dengan omzet sekitar Rp40 miliar per bulan.
Selain itu, dia juga memiliki bisnis penerbangan dengan Jhonlin Air Transport, bisnis perkapalan dengan Jhonlin Marine, dan bisnis agrobisnis dengan Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit.
Pabrik biodiesel senilai Rp2 triliun juga dikelola oleh Jhonlin Agri Raya, salah satu perusahaan milik Haji Isam.
Harta Anak
Sosok Liana Jhonlin dan Jhony Saputra anak Haji Isam dan Nursam Jhonlin, kekayaan fantastis saat usia muda.
Keluraga Haji Isam kini jadi perhatian karena harta kekayaan yang fantastis.
Sosok Haji Isam mungkin tak asing lagi terdengar.
Namun tak banyak yang tahu, harta anak crazy rich asal Kalimantan Selatan tersebut mencapai triliunan rupiah.
Dua anak Haji Isam sudah kaya raya meski usianya masih muda.
Siapakah sosok Liana Jhonlin dan Jhony Saputra ini.
Sosok Liana Jhonlin dan Jhony Saputra, dua anak Haji Isam alias Andi Syamsuddin Arsyad setelah foto pengusaha kakap itu beli Boeing viral.
Sosok Liana dan Jhony Saputra ikut disorot setelah foto ayah mereka, Haji Isam membeli Boeing pakai kaus oblong viral.
Liana Saputri adalah anak pertama Haji Isam. Ia masih berusia 24 tahun.
Sedangkan Jhony Saputra lebih muda lagi, yakni 22 tahun.
Liana sendiri diketahui sudah menikah dengan pria bernama Putra Rizky pada 12 April 2020.
Sekarang mereka telah dikaruniai dua buah hati yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Kekayaan anak Haji Isam ini sangat fantastis, yakni mencapai Rp4,35 triliun.
(Makassar.tribunnews.com/Sakinah/Bangkapos.com/AgisPriyani)