POSBELITUNG.CO - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto disinggung Presiden RI Prabowo Subianto terkait tambang ilegal di Indonesia.
Prabowo menyindir keduanya soal penegakkan hukum atas pelaku tambang ilegal.
Menurut Prabowo tidak ada alasan aparat melindungi tambang ilegal di mana saja.
Bahkan dia menyebut, jangan-jangan ada anak buah Kapolri dan Panglima TNI di tambang ilegal tersebut.
“Kalau Anda mau ke provinsi ini, pakai pasukan dari provinsi lain.
Jangan-jangan ada anak buahmu di kebun-kebun itu,” tegas Prabowo dalam pidatonya di sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Eks Danjen Kopassus itu meminta aparat penegak hukum, termasuk TNI dan Polri, bertindak tegas tanpa pandang bulu.
Prabowo mengungkapkan bahwa telah menerima laporan mengenai keberadaan 1.063 tambang ilegal di berbagai daerah.
Potensi kerugian negara akibat aktivitas tersebut mencapai sedikitnya Rp300 triliun.
“Saya minta dukungan seluruh MPR, saya minta dukungan seluruh partai politik untuk mendukung ini demi rakyat kita,” kata Prabowo.
Ia menegaskan tidak akan ada toleransi bagi pihak-pihak yang mencoba melindungi aktivitas tambang ilegal.
Termasuk jika melibatkan perwira tinggi aktif maupun purnawirawan.
“Apakah jenderal dari TNI atau jenderal dari polisi atau mantan jenderal, tidak ada alasan.
Kami akan bertindak atas nama rakyat,” ujarnya.
Prabowo mengatakan pihaknya telah memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengerahkan pasukan dari provinsi lain ketika melakukan penertiban di suatu wilayah.