اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya, “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, berkat rahmat-Mu, wahai Dzat yang maha penyayang di antara para penyayang.”
Baca juga: Keutamaan Sholat Tarawih Malam Kedua Ramadhan Lengkap Niat Witir dan Bacaan Doa Kamilin
4. Mandi besar dari junub, haid, atau nifas sebelum terbit fajar.
Mandi besar ini agar bisa menunaikan ibadah dalam keadaan suci.
Sehingga tidak ada kekhawatiran masuk air ke mulut, telinga, anus, dan lainnya jika mandi setelah fajar.
5. Menahan lisan dari perkara-perkara yang tak berguna.
Seperti berbohong dan mengumpat.
Mengingat hal ini akan menggugurkan pahala puasa.
6. Menahan diri dari segala hal yang tak sejalan dengan hikmah puasa
Seperti berlebihan dalam makan atau minum, bersenang-senang dengan hal-hal yang sejalan dengan keinginan dan hawa nafsu.
7. Perbanyak sedekah
Berilah mereka makanan secukupnya.
Rasulullah saw bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، إِلَّا أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ
Artinya, “Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut,” (HR Ahmad).
8. Memperbanyak itikaf di masjid.
Dianjurkan dikerjakan selama sebulan penuh.
Namun jika pun tidak, diutamakan sepuluh malam terakhir.
9. Khatam Al-Quran minimal sekali selama Ramadhan.
Amalan ini sering dikerjakan para ulama terdahulu.
Seperti Imam al-Syafi‘i yang mengkhatamkan Al Quran hingga 60 kali selama Ramadhan.
10. Istiqamah dalam menjalankan amaliah Ramadhan.
Maksudnya terus melanjutkan atau konsisten mengerjakan amalan-amalan ini pada bulan-bulan selanjutnya. (*/Posbelitung.co/Tribunstyle.com)