Kemudian, Sherly mengikuti kompetisi Swift Student Challenge 2025.
Inspirasi menciptakan Plant Heroes datang dari pengalaman pribadi belajar biologi saat masih sekolah.
"Saya masih ingat betapa sulitnya memahami konsep pertumbuhan tanaman hanya melalui buku cetak.
Kakak saya bahkan harus membuat ilustrasi manual untuk memahaminya.
Setelah meneliti, saya menemukan fakta mengejutkan bahwa 65 persen orang adalah pembelajar visual, tapi belum ada solusi yang benar-benar interaktif untuk topik ini," ungkap Sherly.
Tak disangka-sangka, Sherly dan Plant Heroes terpilih sebagai salah satu dari 50 Distinguished Winner secara global.
Maka itu Sherly mendapat kehormatan untuk mempresentasikannya secara langsung kepada Tim Cook.
Kata-kata pujian Plant Heroes menawarkan pendekatan segar dalam edukasi melekat di memori dara kelahiran Jakarta, 4 Januari 2003 ini.
Sherly menuturkan, Tim berujar mereka memulai Apple Developer Academy di Indonesia untuk membantu memberdayakan komunitas developer berbakat yang terus berkembang di seluruh negeri.
"Dengan empat akademi yang telah dibuka dan satu lagi yang sedang dibangun, sungguh menyenangkan melihat alumni seperti Sherly menggunakan kecerdikannya untuk melakukan hal-hal yang luar biasa.
Saya selalu terinspirasi untuk melihat beragam cara teknologi dapat mengubah pengalaman belajar,
dan Plant Heroes melakukannya lewat aplikasi yang menarik dan mudah dipahami yang menghidupkan botani dengan cara yang sangat baru'," Sherly membeberkan pernyataan Tim Cook.
"'Senang sekali bertemu dengan Sherly, dan saya tidak sabar untuk melihat apa yang akan dilakukannya selanjutnya'," kenang Sherly.
Sherly juga menceritakan tentang tantangan terbesar yang dihadapi Sherly selama membuat Plant Heroes adalah menyederhanakan materi biologi yang cukup kompleks menjadi sesuatu yang mudah dimengerti, tetapi juga menyenangkan.
Ia berkali-kali merancang ulang alur game, melakukan riset terkait desain atau ilustrasi yang cocok untuk anak-anak.