POSBELITUNG.CO - Lupa adalah bagian dari sifat manusia.
Namun dalam Islam, ada anjuran untuk memohon perlindungan kepada Allah agar terhindar dari kondisi-kondisi yang menyebabkan kelupaan, seperti stres, kecemasan, kemalasan, dan tekanan hidup.
Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menghindari berbagai gangguan psikologis dan kelemahan mental adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a‘udzu bika minal-hammi wal-hazan, wal-‘ajzi wal-kasal, wal-jubni wal-bukhl, wa dhala‘id-dayn, wa ghalabatir-rijal.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, sifat pengecut dan kikir, serta lilitan utang dan tekanan orang lain."
Mengingat (dzikr) adalah aktivitas penting dalam Islam.
Banyak amal ibadah bergantung pada daya ingat, seperti hafalan Al-Qur’an, hadits, dan doa-doa harian.
Karena itu, menjaga pikiran dari tekanan dan kesedihan adalah bagian dari menjaga ingatan dan fokus.
Doa ini sangat dianjurkan dibaca setiap hari, terutama:
1. Saat bangun pagi untuk memulai hari dengan semangat.
2. Ketika merasa pikiran kacau atau sulit berkonsentrasi.
3. Setelah shalat, sebagai bentuk permohonan penjagaan mental dan spiritual.
(*)