POSBELITUNG.CO - Jenderal Soedirman adalah pahlawan kebanggaan Indonesia.
Dia berjuang melawan penjajahan Belanda, meski dalam keadaan sakit saat itu.
Namun, tak sedikit pun mentalnya ciut.
Jenderal Soedirman berjuang hingga titik darah penghabisan demi Indonesia.
Panglima Besar Jenderal Soedirman adalah pahlawan nasional.
Namanya menjadi simbol keberanian dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.
Jenderal bernama asli Raden Soedirman ini, ternyata tak mau disebut sebagai pahlawan ketika Belanda mundur dalam agresi militer II pada tahun 1949.
Cerita itu diutarakan cucu Jenderal Besar Soedirman, Ganang Priyambodo Soedirman.
Ganang mendapat informasi itu dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Tjokropranolo, yang juga pengawal pribadi Jenderal Soedirman pada masa revolusi nasional Indonesia.
"Keluarga pahlawan ini nggak pernah minta sesuatu dan tidak pernah menyatakan bahwa negeri ini harus memberikan sesuatu pada kami gak apa-apa.
Karena buat saya nuwun sewu, Soedirman yang kita nyatakan selama ini sebagai pahlawan gitu ya, beliau ketika 9 Juli 1949 menolak disebut pahlawan," kata Ganang saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kantor Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Ganang bercerita kakeknya yang ia sebut Eyang Kakung itu akan masuk Daerah Istimewa Yogyakarta setelah selesai melakukan gerilya.
Saat itu, Tjokropranolo memberi tahu kepada Jenderal Soedirman jika akan disematkan menjadi pahlawan revolusi usai berhasil memenangkan pertempuran.
Namun saat itu Jenderal Soedirman sempat menolak untuk disebut sebagai pahlawan.
Hal ini karena kerendahan hatinya yang mengingat rakyat yang membantunya dalam perebutan kembali wilayah Indonesia dari Belanda.