POSBELITUNG.CO - Mohamad Ilham Pradipta (39), Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta Pusat, diculik dan dibunuh.
Peristiwa penculikan terekam kamera CCTV, saat sejumlah orang memaksanya masuk ke dalam mobil.
Selama ini, Ilham tidak memiliki musuh dan aktivitasnya sehari-hari sebagai pegawai bank.
Hal inilah yang membuat Puspita, istri Ilham syok.
Dia tak menyangka suaminya meninggal dalam kondisi tragis.
"(Tolong) Cepat-cepat, diusut sampai tuntas. Cepat tangkap pelaku. Terus, (jika) ketahuan motifnya apa, otaknya siapa?
Karena sampai sekarang kita masih bertanya-tanya, kenapa bisa suami saya yang katanya orangnya baik, kok bisa diperlakukan tidak baik?" kata Puspita, saat diwawancarai TribunnewsBogor.com di Tempat Pemakaman Umum Situ Gede Cifor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (21/8/2025) malam.
Serupa diungkapkan adik ipar korban, Intania Rizky Utami.
Intania mengatakan almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak memiliki musuh.
"Enggak ada (musuh), banyak yang bilang beliau itu orang baik, sangat baik.
Kami tidak pernah mendengar beliau punya masalah dengan siapapun," ujar Intan saat ditemui di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (21/8/2025).
Intan menambahkan selama ini korban tidak pernah menunjukkan tanda-tanda memiliki persoalan dengan nasabah maupun klien yang ditanganinya.
Korban juga disebut tidak pernah memiliki musuh maupun masalah serius yang bisa mengancam keselamatannya.
Hal itu turut diperkuat oleh kesaksian rekan-rekan kerja korban yang mengenalnya sebagai sosok ramah dan profesional.
Terkait kasus pembunuhan ini Puspita berharap pelaku yang menghilangkan nyawa suaminya ini dihukum seberat-beratnya.
"Harapannya ketika pelaku udah ketemu dihukum setimpal seberat-beratnya," kata Puspita usai pemakaman.
Ia berharap, motif pelaku menghilangkan nyawa suaminya bisa segera terungkap.
Kronologis
Jasad Ilham Pradipta ditemukan di area persawahan di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Kamis (21/8/2025) pukul 05.30 WIB.
Korban ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan dengan posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat.
Ilham Pradipta adalah Kepala Cabang salah satu Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat.
Dalam rekaman CCTV yang diterima wartawan, korban terakhir kali terlihat di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, mengenakan kemeja cokelat pada Rabu (20/8/2025).
Saat hendak masuk ke mobilnya yang terparkir di samping kendaraan para pelaku, korban terlihat diculik oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK).
Ia kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil pelaku, dan nyawa korban diduga dihabisi.
Adik ipar korban, Intania Rizky Utami menuturkan, informasi mengenai penculikan korban pertama kali diketahui oleh kakak kandungnya, yakni istri korban.
Kemudian, kakak kandungnya menghubungi Intan untuk segera melaporkan peristiwa penculikan tersebut kepada pihak Kepolisian.
Intan menduga para pelaku sudah lebih dulu membuntuti kakak iparnya sebelum melakukan penculikan di area parkir Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
"Karena posisi mobil pelaku ada di sebelah mobil korban.
Pada saat itu bersama pimpinannya, karena memang masing-masing bawa kendaraan," katanya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/8/2025).
Intan berharap kasus ini bisa segera diungkap pihak kepolisian.
Dia meminta semua pelaku untuk bisa dihukum seberat-beratnya.
Keluarga ingin mengetahui motif di balik kasus penculikan disertai pembunuhan terhadap kakak iparnya.
"Kami sudah serahkan semuanya ke Polda Metro Jaya," imbuhnya.
Terkini pihak kepolisian telah mengamankan empat pelaku, yakni AT, RS, RAH, dan RW.
Keempat terduga pelaku ditangkap di lokasi terpisah.
"AT, RS, RAH diamankan di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, kepada wartawan, Kamis.
Sementara, RW ditangkap ketika tiba di Bandara Nusa Tenggara Timur (NTT).
RW disebutkan hendak melarikan diri.
"RW hendak melarikan diri," imbuhnya.
Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap pelaku lainnya.
Pelaku yang buron itu diduga kuat sebagai eksekutor pembunuhan Ilham.
"Eksekutornya lagi dikejar, dia lagi lari," ucap AKBP Dicky Fertoffan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reynas Abdila), Wartakotalive.com/Muhammad Azzam, TribunJakarta.com) (Tribunnews.com/Wik/Falza/Reynas Abdila) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com