Berdoa

2 Bacaan Doa Iftitah yang Biasa Diamalkan di Indonesia dalam Shalat

Doa iftitah mengandung kalimat-kalimat pujian yang mengagungkan kebesaran Allah SWT.

Editor: Alza
Tribun Jabar/Handhika Rahman
DOA IFTITAH - Ilustrasi shalat. Doa iftitah dapat dibacakan dalam shalat, juga bisa tidak, karena hukumnya sunah. 

POSBELITUNG.CO -- Doa iftitah dalam shalat, tidak wajib dibaca karena hukumnya sunnah.

Doa Iftitah bisa dibaca di mana saja asalkan seorang Muslim akan melakukan shalat.

Salat jenazah, salat Idul Fitri, atau Idul Adha, tidak perlu pakai doa iftitah.

Doa iftitah mengandung kalimat-kalimat pujian yang mengagungkan kebesaran Allah SWT.

Berdasarkan jumhur ulama, membaca doa iftitah hukumnya sunah.

Hal ini berlaku untuk sholat fardhu dan sholat sunah sekalipun.

"Jadi hukumnya sunah baik pada Sholat fardhu maupun shalat sunah," kata Ustaz Abdul Somad.

Doa Iftitah Latin

Berikut dua bacaan doa iftitah yang biasa diamalkan umat Islam di Indonesia.

1. Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiro

اللهُ أَكْبَرُ , كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw waashila

inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin

inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin. La syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.

Artinya, "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved