Para Istri Jangan Lakukan 8 Hal Ini Jika Tak Ingin Rumah Tangga Berakhir

Untuk itu, baik suami maupun istri untuk dapat saling memahami agar keharmonisan tetap terjaga. 

Editor: Alza
Instagram @draishadahlan
RUMAH TANGGA - dr Aisah Dahlan, seorang dokter dan juga ustadzah. Tips agar rumah tangga harmonis. 

POSBELITUNG.CO -- Lamanya usia pernikahan, tak menjamin rumah tangga bahagia dan hangat.

Ada juga yang terpaksa bertahan karena alasan tertentu.

Untuk itu, baik suami maupun istri untuk dapat saling memahami agar keharmonisan tetap terjaga. 

Kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt berisi video tentang paparan dr Aisah Dahlan terkait hubungan suami dan istri.

Meski sudah lama menikah, terkadang ada perkataan istri yang membuat suami hilang rasa.

Untuk itu, dr Aisah mengingatkan para istri agar menjaga lisannya.

Seorang suami, menurut dr Aisah dapat kehilangan gairah ketika ucapan istri melukai perasaannya.

Sehingga, penting bagi seorang istri untuk memperhatikan nada bicaranya di depan suami.

Jangan sampai kata-kata yang seharusnya berisi kalimat minta tolong, justru dimaknai lain oleh suami.

Berikut beberapa ucapan istri yang harus dihindari, agar hubungan terus langgeng dan harmonis.

1. Memerintah: "Cepetan, gitu aja lama banget sih."

Kadang, tanpa sengaja istri menyebutkan kalimat seperti memerintah.

Kata dr Aisah Dahlan, kalimat seperti itu akan membuat suami merasa tidak nyaman.

Seorang suami merasa seperti anak buah yang diperintah atasan.

2. Menyalahkan: "Tuh kan, aku juga bilang apa, kamu sih."

Kalimat tersebut cenderung menyalahkan orang lain, baik istri maupun suami, tidak boleh melontarkan kalimat ini karena dapat menyinggung.

"Umumnya yang ngomong seperti itu adalah wanita karena mengeluarkan per harinya 20 ribu kata, kadang tanpa sengaja mengucapkan hal tersebut," kata dr Aisah Dahlan.

3. Meremehkan: "Masak gitu aja gak bisa sih."

Kata dr Aisah, para suami tidak suka jika ia diremehkan, apalagi diremehkan dengan kata-kata dan di depan orang ramai.

Karena harga diri suami langsung tergores manakala direndahkan di depan banyak orang.

4. Melabeli: "Kamu penakut amat sih mas."

Mengatakan suami seorang penakut adalah ikut serta melabelinya sebagi seorang yang benar-benar penakut.

Jangan sampai kata-kata ini dilontarkan istri kepada suami karena dapat menyinggung hatinya.

5. Mengancam: "Kalau gak mau bantuin, awas yaa!"

Kalimat bernada ancaman seperti ini tidak dianjurkan karena bisa menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada suami.

Perlu diketahui juga lanjut dr Aisah Dahlan, ucapan mengancam ini juga tidak boleh diucapkan seorang ibu kepada anaknya, seperti ancaman "Awas ya kalau tidak mandi."

Pasalnya, nada ancaman ini dapat menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada seseorang.

6. Menyudutkan: "Makanya"

Kata yang dapat menyudutkan hati suami lainnya adalah kata "makanya".

Kata ini secara tidak langsung menyalahkan orang lain.

Daripada mengucapkan kata tersebut kepada suami, sebaiknya istri diam saja saran dr Aisah.

"Ini kata paling tidak enak, tidak nyaman itu baik kepada siapapun, saya mau bilang makanya, diam aja, untuk anak-anak juga itu tidak suka, dia disudutkan," tambah dr Aisah.

7. Menyindir: "Haduuuh tumbeen"

Terakhir, dr Aisah mengatakan hal yang tidak boleh diucapkan istri kepada suaminya adalah kata "tumben".

Pasalnya, kata ini dapat menyinggung hati suami dan membuatnya tidak nyaman berkomunikasi pada istrinya.

Daripada mengatakan hal tersebut kepada suami, saran dr Aisah sebaiknya baiknya adalah diam

"Apa gantinya? nggak ada gantinya, diam aja," saran dr Aisah Dahlan.

8. Membandingkan: "Kenapa sih kamu gak bisa kayak"

Terakhir, demi mencapai komunikasi yang baik, istri tidak boleh mengucapkan kalimat yang membandingkan suami.

Pasalnya, suami bisa cemburu terutama dibandingkan dengan suami orang atau tetangga.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved