Sudah Merasa Berdoa dengan Optimal Tapi Belum Dikabulkan, Ini Rahasia dari Allah

Padahal kita sudah merasa maksimum telah memohonkan secara khusus kepada Allah SWT agar doa kita diterima.

Editor: Alza
wallpaperdp / ISLAMPOS tribunmanado.co.id
BERDOA - Ilustrasi berdoa. Inilah rahasia doa kepada Allah. 

POSBELITUNG.CO - Siapa saja yang berdoa pasti ingin dikabulkan.

Namun, ada manusia yang merasa doa tidak diijabah Allah SWT.

Berikut penjelasan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Nasaruddin Umar.

Kita sering mencari sebab mengapa doa kita belum dikabulkan Tuhan. 

Padahal kita sudah merasa maksimum telah memohonkan secara khusus kepada Allah SWT agar doa kita diterima.

Salah satu faktor mengapa doa kita ditolak atau ditunda pengabulan doa kita ialah kurangnya rasa respek dan makrifah yang mendalam kepada Allah SWT.

Etika berdoa banyak dibahas di dalam kitab-kitab tasawuf, termasuk di dalam kitab Ihya' Ulum al-Din adalah  karya Imam Al-Gazali dan dalam Kitab Futuhat al- akkiyyah dan Kitab Fushuhsh al-Hikam karya Ibn ‘Arabi.

Keajaiban demi keajaiban bisa dirasakan oleh orang yang berdoa secara tulus. 

Doa yang disampaikan dengan etika maksimum bisa dirasakan langsung komunikasi batin itu dengan Allah SWT.

Bagi kalangan sufi lebih penting berdoa daripada pengabulan doa

Pengabulan doa belum tentu dirasakan manfaatnya secara fundamental.

Akan tetapi orang yang mampu merasakan hikmatnya berdoa, maka ia tidak lagi menunggu manifestasi doa, tetapi paling penting baginya ialah adanya rasa keakraban dengan Sang Pendengar Doa.

Seolah ia memahami maksud Tuhan, seperti yang pernah disampaikan oleh Ibn Arabi bahwa boleh jadi penolakan doa-Mu berarti hikmah lebih besar dari pada ikan raksasa itu. 

Boleh jadi doa seseorang ditolak di langit karena Tuhan menghendaki dirinya yang ke langit untuk menyaksikan sekaligus merasakan nikmatnya pemandangan etalase yang dipamerkan Tuhan di langit.

Di antara etika berdoa yang sering dipraktekkan oleh Imam al-Gazzali ialah, mandi taubat atau mandi junub jika seseorang sedang janabah, yakni baru saja melakukan hubungan suami isteri atau bermimpi sedang berhubungan suami isteri.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved