Keutamaan Membaca Ayat Kursi yang Dicontohkan Rasulullah

Ayat Kursi adalah salah satu ayat yang ada di dalam Alquran yang bacaannya terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 255.

Editor: Alza
Istimewa
AYAT KURSI - Keutamaan membaca Ayat Kursi. 

"Allah Ta'ala setelah menciptakan kita dia tau dan mengatur segala hidup kita, Maha Hidup dan Maha Mengatur tanamkan itu dalam hati," ucap Ustadz Abdul Somad.

Kandungan yang kedua, manusia sebagai insan yang lemah wajib memiliki rasa takut apabila melakukan perbuatan tercela atau dosa, sebab Allah tidak sibuk dan tidak tidur, terus mengamati, mengetahui apa yang dilakukan seluruh hamba-Nya.

Kandungan ketiga, meski kaya raya memiliki harta berlimpah kemudian tersadarkan bahwa manusia di muka bumi tidak memiliki apa-apa.

Sebab, apa yang ada di langit maupun di bumi itu milik Allah SWT. Jadi, manusia hanya diberikan pinjaman saja sampai masanya akan diambil.

Kemudian kandungan keempat, biasanya orang dalam keadaan terdesak akan meminta bantuan.

Namun dengan ayat ini tersadarkan bahwa tiada siapapun yang mampu menolong engkau kecuali dengan izin Allah SWT.

Kandungan kelima, Allah Maha Tau apa yang terjadi.

Baik itu di depan, di belakang, di kanan, di kiri, di atas, di bawah, di luar, maupun di dalam.

Selanjutnya kandungan keenam, Allah SWT Maha Kuasa.

Kuasanya lebih luas daripada langit dan bumi.

Serta kandungan ketujuh, Allah SWT tidak pernah merasa sulit untuk mengatur langit, bumi, dan alam semesta beserta isinya.

Bacaan Ayat Kursi

ٱللَّهُ لَا إِلَ هَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَّهُ مَا فِى ٱلسَّمَ وَ تِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَا ءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَ وَ تِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـ ُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

"Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim”

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved