CPNS Lapas Jadi Korban Kekerasan
Kalapas Tanjungpandan Belitung Bantah Informasi Kekerasan pada CPNS di Lapas, Sebut Pembinaan Fisik
Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Royhan akhirnya memberikan klarifikasi terkait informasi dugaan terjadinya kekerasan terhadap seorang CPNS.
Penulis: Dede Suhendar | Editor: Novita
Kemudian, dirinya juga masih menunggu arahan dari Menko Yusril setelah hasil visum keluar.
Kasbiran menuturkan, dirinya sempat mendapat informasi terjadi dugaan kekersanan terhadap seorang CPNS di dalam Lapas Tanjungpandan.
Kejadian tersebut diduga saat CPNS tersebut sedang berjalan dan berpapasan dengan oknum kalapas.
Pada saat itu, korban disinyalir tidak memberi hormat.
"Jadi terjadilah komunikasi dan oknum ini naik darah, kemudian mencekik dan menampar. Kemudian dilakukan hukuman fisik push up yang diduga membuat korban ini cedera pada tangan kanan," ungkap Kasbiran.
Ia menilai, jika perbuatan tersebut terbukti benar, maka akan sangat serius karena menyangkut tindak pidana.
Selain itu, dirinya juga masih menunggu arahan lebih lanjut dari Menko Yusril sembari menunggu hasil visum keluar
"Saya selaku Anggota DPRD Babel punya kewajiban untuk memantau dan mengawal kasus ini. Jangan sampai ada warga di Babel ini yang hak-haknya dirampas," tegasnya.
(Posbelitung.co/Dede Suhendar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.