Aksi Demo di Kantor PT Timah

PT Timah Kabulkan Tuntutan Penambang, Naikkan Harga Pasir Timah Jadi Rp300 Ribu per Kg SN 70

PT Timah Tbk akhirnya setuju memenuhi tuntutan ribuan penambang untuk menaikkan harga beli pasir timah.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
POS BELITUNG HARI INI - Pos Belitung Hari Ini edisi Selasa, 7 Oktober 2025, memuat headline berjudul PT Timah Kabulkan Tuntutan Penambang. 

Teriakan dan sorakan menggema di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Pangkalpinang, sementara ratusan kamera ponsel terangkat ke udara, merekam detik-detik ketika massa aksi tumpah ke halaman kantor PT Timah Tbk. Tampak di halaman gedung utama, kepulan asap hitam membumbung tinggi.

Dari lantai dua, beberapa orang tampak melemparkan kursi dan dokumen dari lantai dua. Lembaran kertas melayang di udara, terbawa angin, sementara di halaman depan api membesar membakar tumpukan barang-barang yang dilempar keluar.

Penambang Resah

Demo massa penambang dari beberapa wilayah di Pulau Bangka ini dipicu atas keresahan mereka soal rendahnya harga timah dan adanya aktivitas Satuan Tugas (Satgas) Nanggala yang dibentuk PT Timah Tbk dan Satgas Halilintar yang dibentuk pemerintah dalam melakukan penertiban tambang timah ilegal.

Massa juga meminta agar IUP PT Timah yang tidak produktif dikembalikan kepada Pemprov untuk diberikan ke masyarakat. Dan mendesak agar penambang yang diamankan aparat segera dibebaskan. Seperti diungkapkan Edi, salah satu peserta aksi asal Lubuk, Bangka Tengah. 

“Kami hanya ingin harga timah kembali normal,” katanya ketika ditemui, Senin (6/10/2025) di tengah kerumunan.

Ia mengaku para penambang rakyat kini kesulitan menjual timah lantaran harga anjlok dan pembelian tersendat.

“Kalau jual murah, tidak sebanding dengan kerja kami di lapangan. Kami tidak minta muluk-muluk, yang penting harga kembali wajar dan bisa kami makan,” tambahnya.

Suasana di halaman kantor terus memanas. Massa berdesakan hingga ke pintu masuk, sementara batu dan botol air  mineral terus melayang ke arah gedung. Setelah massa berhasil memasuki ruangan kantor, lemparan batu mulai berhenti, berganti dengan aksi pembakaran perabot di halaman depan.

Lila, warga Parit 3 Bangka Barat yang turut hadir dalam aksi tersebut menyebutkan kehadiran mereka adalah bentuk pelampiasan kekecewaan masyarakat tambang rakyat terhadap kondisi saat ini.

“Ini puncak dari rasa kecewa kami. Kami sudah tidak tahu harus mengadu ke siapa lagi,” katanya dengan nada tinggi.

Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo yang memantau aksi unjuk rasa di Kantor PT Timah Tbk sempat turun menemui massa. Irjen Pol Hendro turut berdialog dan mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.

Kesepakatan

Setelah hampir empat jam menggelar aksi unjuk  rasa, sejumlah perwakilan penambang akhirnya diterima masuk dalam ruang pertemuan PT Timah Tbk.

Pertemuan terbatas tersebut dihadiri direksi PT Timah, Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo, dan Ketua DPRD Bangka Belitung Didit Srigusjaya.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved