PT Timah Tbk
PT Timah Tbk Ajak Perwakilan Masyarakat Penambang Bahas Solusi Timah Rakyat
Selain itu, terkait aspirasi masyarakat soal imbal jasa penambangan langsung ke masyarakat, PT Timah Tbk menawarkan dua solusi.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, mengajak masyarakat perwakilan penambang untuk membahas persoalan teknis terkait penetapan Nilai Imbal Jasa Usaha Penambangan (NIUJP) yang telah ditetapkan PT Timah Tbk sebesar Rp300.000 dengan kadar 70 persen SN sesuai aspirasi masyarakat.
Pembahasan tersebut digelar melalui pertemuan dengan perwakilan masyarakat penambang dari empat kabupaten di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (8/10/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama PT Timah Tbk itu, untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat penambang terkait persoalan penambangan timah di Bangka Belitung.
Pertemuan dihadiri oleh Komisaris Utama PT Timah Tbk, Agus Rohman; Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro; Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani; Ketua DPRD Babel, Didit Srigujaya; Kepala Badan Intelejen Nasional Daerah (Kabinda), Jusak Tarigan; Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bangka Belitung, Muslim; dan perwakilan penambang rakyat.
Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro mengatakan, PT Timah Tbk mengakomodir aspirasi masyarakat untuk meningkatkan harga timah dari sebelumnya Rp260.000 menjadi Rp300.000 dengan kadar 70 persen SN.
Hal ini mulai diterapkan pada 8 Oktober 2025.
Selain itu, terkait aspirasi masyarakat soal imbal jasa penambangan langsung ke masyarakat, PT Timah Tbk menawarkan dua solusi.
Yakni penambang masyarakat dapat bekerja sama penambangan timah di IUP PT Timah Tbk melalui mitra usaha PT Timah Tbk dan melalui koperasi.
PT Timah Tbk telah menghadirkan Dinas Koperasi dan UMK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tentang mekanisme pembentukan koperasi untuk bisa memfasilitasi masyarakat penambang yang ingin membentuk koperasi.
"PT Timah Tbk tidak bisa membeli langsung ke penambang karena ada aturan yang melarang itu. Sebagai perusahaan negara kita harus tetap patuh pada regulasi yang berlaku. Sehingga solusi yang ditawarkan yakni melalui mitra usaha PT Timah Tbk yang sudah existing atau melalui koperasi, kita hanya bisa memberikan imbal jasa kepada lembaga berbadan hukum," kata Dirut saat membuka dialog bersama perwakilan masyarakat penambang.
Untuk mengakomodir hasil penambangan masyarakat di IUP perusahaan, lanjut Restu, skema yang memungkinkan bisa dilakukan dengan cepat ialah melalui mitra usaha perusahaan sembari masyarakat penambang menyiapkan koperasi yang akan dibentuk.
"Solusi yang kami tawarkan untuk pembelian atau imbal jasa melalui koperasi, sembari mempersiapkan itu, penambang bisa bekerja sama dengan mitra usaha. Kita pada prinsipnya ingin masyarakat penambang sejahtera dan kesejaheraan ini bisa dirasakan masyarakat Bangka Belitung," jelas Restu.
Sementara itu, Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, mengatakan, dialog ini merupakan tindak lanjut kesepakatan PT Timah Tbk dengan masyarakat penambang.
"PT Timah Tbk menyepakati terkait harga yakni Rp300.000 untuk 70 persen SN per kilo. Forum ini menjadi kesempatan untuk membahas teknis karena masyarakat ingin tidak banyak tangan dalam penjualan sehingga potongan tidak terlalu besar. PT Timah Tbk berdasarkan Kepmen tidak bisa membeli langsung ke penambang harus lewat mitra. Tadi juga dibahas solusi dengan skema koperasi," kata Didit.
Didit menyampaikan, pembahasan ini hanya difokuskan pada IUP PT Timah Tbk.
Sedangkan yang di luar IUP PT Timah Tbk akan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
"Dalam pembahasan tadi, kita hanya bicara wewenang PT Timah, kita tidak akan membahas IUP di luar PT Timah. Semoga nanti semua berjalan jangan baik, aspirasi sudah diterima dan tolong jangan ada aksi lagi. Ini luar biasa, belum ada sejarahnya seorang direktur PT Timah mengajak penambang untuk merumuskan harga dan ini akan dilakukan berkelanjutan,” jelasnya.
Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Dalam dialog yang berlangsung konstruktif ini, perwakilan masyarakat penambang dari Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka, menyampaikan sejumlah masukan dan berdiskusi bersama tentang aspirasi masyarakat.
Salah satu perwakilan penambang dari Bangka Selatan, Saman, bersyukur dengan pertemuan ini, karena mereka bisa mengetahui lebih jelas tentang kepastian harga timah sesuai tuntutan mereka.
Meski harga sudah disepakati naik, dirinya berharap harga dari PT Timah Tbk ke depannya bisa menaikkan kembali harga timah agar penambang bisa lebih sejahtera.
"Harapan kami harga bisa sampai Rp200.000 di penambang, tapi Alhamdullilah kami bahagia dan bersykurlah dari sebelumnya sudah ada kenaikan harga timah, di tingkat penambang tadi sekitar Rp150-160 ribu, kalau sebelumya cuma Rp100.000. Kami berharap nanti harganya bisa nambah lagi, semoga ini bisa berjalan dan kita bisa kerja dengan aman, terjaga. Kalau harga naik kita enak mau belanja, untuk sekolah anak," tuturnya.
Hal senada disampaikan Rahman, perwakilan penambang dari Bangka Barat.
Ia bersyukur seluruh aspirasi mereka dapat diakomodir oleh PT Timah Tbk. Bagi mereka, dengan adanya dialog seperti ini bisa memberikan pemahaman yang lebih mendalam.
"Apa yang dituntut masyarakat tanggal 6 masalah harga, satgas, IUP Alhamdullillah dipenuhi pihak PT Timah Tbk. Meski masih ada kekecewaan sedikit karena PT Timah Tbk bisa tetapkan harga hanya Rp300.000. Kalau hitung basahnya nanti paling Rp150.000. Harga ini sudah lumayan, yang diharapkan masyarakat itu agar bisa jual timah di lapangan. Kalau kemarin tidak ada pembeli masyarakat susah. Tadi Alhamdullilah sudah ada solusi dari PT Timah Tbk bisa langsung jual ke PT Timah melalui mitra usaha, ini sudah ada kemudahan," kata Rahman.
Ia berharap, dengan kenaikan harga timah ini dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, selama harga timah masih stabil dan ada yang menampung timah rakyat
"Alhamdullillah PT Timah Tbk juga tadi menyampaikan mitra usaha atau CV yang bisa bermitra dengan masyarakat, jadi lebih enak dan dipermudah. Mudah-mudahan ke depan harga timah naik lagi, pembangunan di Babel ini jadi meningkat. Masyarakat akan mau ikut aturan kalau harganya sesuai," ucapnya.
Hendr, perwakilan penambang dari Kabupaten Bangka, juga menyampaikan hal senada.
Ia mengatakan, persoalan yang menjadi tuntutan mereka telah diakomodir PT Timah Tbk.
"Pertemuan ini sangat mengembirakan dan membahagiakan kami, karena ada hasil yang baik sudah kita sepakati, penambang bisa bahagia, terima kasih PT Timah yang sudah sepakat terkait harga dan tuntutan sudah diakomodir. Selama ini kalau kami lihat PT Timah Tbk agak serem, tapi sekarang dengan begini ternyata ada keterbukaan," ujarnya.
Menurutnya, terkait pembelian timah solusi yang paling memungkinkan, yakni melalui mitra usaha PT Timah Tbk. Karena jika melalui koperasi membutuhkan waktu lagi, sedangkan masyarakat membutuhkan hasil tambang dengan cepat.
"Terkait koperasi tadi memang tertarik, tapi masyarakat penambang ini kan mau makan hari ini, kalau mau bentuk koperasi terlalu lama, sementara ini kita gunakan yang sudah ada lewat mitra, karena yang diinginkan masyarakat sekarang itu bisa menambang aman, tidak ada razia dan bisa jual timah," harapnya.
(Posbelitung.co/*)
PT Timah Tbk Bantu Biaya Pengobatan Korban Penyiraman Air Keras di Pangkalpinang |
![]() |
---|
Semester I Tahun 2025, PT Timah Gelontorkan Pinjaman Modal Rp1,5 Miliar untuk 106 UMKM |
![]() |
---|
PT Timah Tbk Bantu SMAN 1 Damar Belitung Timur dalam Peningkatan Sarana dan Prasarana |
![]() |
---|
PT Timah Tanam Ribuan Bibit Mangrove di 3 Daerah Pesisir untuk Dukung Rehabilitasi Ekosistem |
![]() |
---|
PT Timah Rutin Laksanakan Medical Check Up bagi Karyawan agar Sehat dan Aman Bekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.