Berita Belitung

Program Genting di Belitung Soroti 2 Penyebab Utama Stunting

Selain dukungan dari ASN, program Genting ini juga menggandeng sejumlah pihak eksternal.

Editor: Kamri
Posbelitung.co/Dede Suhendar
KEPALA DPPKKBPMD - Kepala DPPKKBPMD Kabupaten Belitung, Febriansyah 

POSBELITUNG.CO – Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyoroti dua penyebab utama stunting.

Masing-masing berupa faktor ekonomi dan pola asuh.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Belitung, Febriansyah mengatakan banyak keluarga yang belum memahami pentingnya gizi seimbang, jarak kelahiran ideal, serta bahaya pernikahan dini.

Selain bantuan nutrisi, pemerintah daerah juga menggelar edukasi kepada orang tua melalui penyuluh KB, pemerintah desa, dan kecamatan.

Bantuan bagi anak asuh diberikan dalam bentuk barang seperti makanan bergizi dan suplemen, bukan uang tunai.

Nilai bantuan setara Rp450 ribu per anak setiap bulan.

Penyaluran dilakukan bersama tenaga kesehatan agar jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.

Selain dukungan dari ASN, program Genting ini juga menggandeng sejumlah pihak eksternal.

Termasuk Kejaksaan Negeri Belitung yang turut menyalurkan bantuan bagi keluarga berisiko stunting di beberapa wilayah.

“Alhamdulillah kemarin Pak Kajari ikut mendukung melalui kegiatan sosial di lapangan,” kata Febriansyah usai rapat program Genting yang dihadiri kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di ruang rapat Pemkab Belitung, Jumat (10/10/2025).

Ia menjelaskan data penerima program terus diverifikasi dan divalidasi agar tepat sasaran.

Terdapat sekitar 237 keluarga kategori kurang mampu saat ini yang teridentifikasi berisiko stunting.

Evaluasi dilakukan setiap enam bulan untuk memastikan kondisi dan kebutuhan sasaran tetap akurat.

Melalui gerakan ini, pihaknya berharap para orang tua asuh tak hanya memberi bantuan materi, tapi juga hadir langsung ke lapangan untuk melihat kondisi masyarakat. 

“Kita ingin gerakan ini menjadi bentuk silaturahmi agar semua pihak lebih memahami situasi warga yang kita bantu,” jelasnya. 

Baca juga: Jalan Dusun Iler Akses Utama Membalong – Badau, Sempat Terputus Kini Mulai Diperbaiki

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved