Tuding Bank Sumsel Babel Salah Input Data Rp2,1 Triliun, Gubernur Lapor ke Polisi

Atas kesalahan input data Bank Sumsel Babel ke Bank Indonesia, Pemprov Babel merasa dirugikan.

Penulis: Rizky Irianda Pahlevy | Editor: Alza
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
GUBERNUR BANGKA BELITUNG - Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, ditemui awak media saat kunjungan kerja di Belitung, Rabu (22/10/2025). 

POSBELITUNG.CO - Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani memastikan, tidak ada dana mengendap Rp 2,1 triliun di rekening kas umum daerah (RKUD) Bank Sumsel Babel.

Atas kesalahan input data Bank Sumsel Babel ke Bank Indonesia, Pemprov Babel merasa dirugikan.

Hidayat Arsani melalui surat nomor 900/0653/Bakuda, telah melaporkan Bank Sumsel Babel ke Polda Bangka Belitung terkait aduan atas kesalahan data.

"Katanya kita punya uang Rp 2,1 triliun, tapi setelah dicek ternyata tidak ada.

Indikasinya Bank Sumsel Babel salah, makanya kita lagi melaporkan ke pihak berwajib cari dari mana sumber asal usulnya," ujar Hidayat Arsani, Senin (27/10/2025).

Hidayat Arsani menegaskan akibat dugaan kesalahan tersebut, membuat kredibilitas Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dalam hal keuangan mendapatkan sentimen negatif.

"Kita hanya punya dana sekitar Rp 200 miliar, kalau ada Rp 2 triliun hebat kita ini.

Jangan sampai isunya kita ada Rp 2,1 Triliun, tapi tidak ada pembangunan.

Makanya, kita klarifikasi ke pihak Polda agar diperiksa," tuturnya.

Lebih lanjut saat dikonfirmasi terkait pembentukan bank daerah, Hidayat Arsani mengungkapkan hal tersebut belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Belum, bank daerah kita belum siap. Ini kerjaan oknum nakal mungkin diduga, jadi bukan banknya. Jadi perbaiki ini, kita minta penjelasan," tegasnya.

Sementara itu Kepala Bank SumselBabel Cabang Pangkalpinang, Irwan Kurniawan enggan berbicara banyak saat dikonfirmasi.

"Karena hal ini juga menyangkut informasi kerahasiaan nasabah, jadi kami belum bisa klarifikasi informasi apa-apa dulu," ungkap Iwan Kurniawan.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani melaporkan Bank Sumsel Babel, ke Polda Bangka Belitung terkait aduan atas dugaan kesalahan data Rp 2,1 triliun. 

Hal ini pun dibenarkan Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Provinsi Bangka Belitung, Haris saat dikonfirmasi Bangkapos.com. 

"Pemerintah Provinsi Bangka Belitung melalui pak Gubernur, melaporkan bank sumsel babel ke Polda Bangka Belitung.

Perihal salah input data keuangan oleh Bank SumselBabel ke BI, yang jadi dasar penyataan Menkeu pada 20 Oktober lalu, terkait dana pemda yang mengendap atau simpanan di bank," ujar Haris, Senin (27/10/2025).

Diketahui dari penelusuran adanya kesalahan penginputan data keuangan oleh Bank Sumsel Babel ke Sistem Bank Indonesia, di mana dana Rp 2,1 triliun tersebut milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan bukan milik Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.

"Berdasarkan informasi yang kami terima ternyata yang salah input itu adalah Bank Sumsel Babel.

Jadi bukan dana yang dimiliki oleh Pemprov Bangka Belitung, tapi Pemprov lain," jelasnya.

Terkait laporan ke Polda Bangka Belitung, Haris pun mengatakan hal tersebut mengangkut sentimen negatif dari masyarakat buntut kesalahan data tersebut. 

"Ini menyangkut nama baik Pemprov dimata masyarakat Bangka Belitung, maupun  nasional. Tindakan ini dilakukan, agar informasi yang didapat mengenai dana tersebut valid," bebernya.

Sementara itu saat dikonfirmasi terkait pemanggilan pihak Bank Sumsel Babel untuk klarifikasi, Haris mengatakan hal tersebut merupakan ranah aparat penegak hukum.

"Kami serahkan kepada pihak Polda Bangka Belitung," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved