Cuaca Bangka Belitung

Cuaca Bangka Bangka Belitung 3 Hari ke Depan, Satpolairud Imbau Nelayan Basel Waspada

Cuaca di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam tiga hari ke depan perlu diwaspadai masyarakat

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Kamri
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
ILUSTRASI KAPAL NELAYAN - Ilustrasi kapal nelayan sandar di Pelabuhan Bom Pendek, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Cuaca dalam tiga hari ke depan perlu diwaspadai nelayan saat beraktivitas di laut. 
Ringkasan Berita:
  • Potensi cuaca ekstrim tiga hari ke depan di laut Bangka Belitung.
  • Wilayah perairan barat dan timur Bangka Selatan paling berpotensi terdampak.
  • Nelayan penting melengkapi diri dengan peralatan keselamatan standar.

 

POSBELITUNG.CO - Cuaca di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam tiga hari ke depan perlu diwaspadai masyarakat, terutama yang beraktivitas di laut.

Salah satunya, potensi cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang di perairan Kabupaten Bangka Selatan.

Potensi ini dikhawatirkan mengancam keselamatan nelayan.

Pihak kepolisian pun mengimbau para nelayan yang ingin melaut agar lebih waspada kondisi cuaca ini.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Bangka Selatan, Iptu Mulia Renaldi mengatakan pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat pesisir agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ini.

Ia mengingkatkan nelayan agar tidak memaksakan diri pergi melaut saat cuaca sedang tidak bersahabat.

Diperkirakan selama tiga hari ke depan, gelombang tinggi dan angin kencang berpotensi mengancam keselamatan nelayan.

“Diperkirakan selama tiga hari ke depan waspada gelombang tinggi di perairan laut Bangka Selatan,” jelas Mulia Renaldi, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: 2 Kelompok Pengeluaran Ini Pendorong Utama Inflasi di Belitung Timur pada Oktober 2025

Ia menjelaskan berdasarkan perkiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), selama tiga hari ke depan berpotensi terjadi gelombang sedang hingga tinggi.

Wilayah perairan barat dan timur Bangka Selatan menjadi kawasan yang paling berpotensi terdampak.

Ketinggian gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter.

Sedangkan kecepatan angin berkisar 2 hingga 12 knot yang berembus dari arah selatan.

BMKG secara nasional menetapkan kategori gelombang sedang untuk wilayah dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,50 meter. 

Periode tiga hari ke depan menjadi waktu paling rawan bagi masyarakat pesisir.

Dalam laporan maritim sebelumnya, BMKG juga mencatat potensi gelombang 2,5 meter di beberapa titik perairan Bangka Selatan yang masuk dalam kategori waspada bagi nelayan dan pelaku pelayaran kecil.

Kondisi ini diperparah dengan potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai kilat dan angin kencang di beberapa wilayah perairan.

Situasi ini diharapkan nelayan dapat lebih disiplin dalam mengikuti peringatan dini maritim yang dikeluarkan setiap hari oleh BMKG. 

“Gelombang tinggi dan angin kencang yang tidak menentu bisa muncul secara tiba-tiba akibat pengaruh fenomena hidrometeorologi di wilayah perairan Bangka Selatan,” kata Mulia Renaldi.

Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, nelayan penting untuk melengkapi diri dengan peralatan keselamatan standar, seperti life jacket, senter, hingga bahan bakar cadangan.

Nelayan diminta agar menyiapkan rencana darurat apabila sewaktu-waktu menghadapi cuaca buruk di tengah laut.

Jika cuaca memburuk, tetap tenang dan jangan panik. 

Selanjutnya segera berkomunikasi dengan pihak berwenang atau aparat terdekat dan mencari tempat berlindung yang aman seperti berlabuh di pulau terdekat.

Masyarakat pesisir agar aktif berkoordinasi dan tidak ragu melaporkan setiap kondisi berbahaya yang terjadi di laut.

Komunikasi yang baik antara nelayan dan aparat diyakini dapat mempercepat proses pertolongan jika terjadi keadaan darurat.

“Kami mengimbau kepada masyarakat pesisir dan nelayan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi.

Karena bisa menyebabkan kejadian hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan kapal,” ucapnya.

Mengantisipasi potensi kecelakaan laut, Mulia Renaldi menegaskan Satpolairud Polres Bangka Selatan telah menyiagakan personel serta armada patroli laut untuk memantau kondisi cuaca.

Sekaligus memastikan keamanan aktivitas pelayaran.

Patroli secara rutin di titik-titik rawan, terutama di jalur utama nelayan.

Upaya mitigasi bencana turut diperkuat melalui edukasi dan sosialisasi kepada nelayan pesisir. 

Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca ekstrem.

Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas melaut.

Masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi seluruh peringatan dini yang disampaikan oleh pihak berwenang.

“Kami siap melakukan evakuasi jika sewaktu-waktu ada keadaan darurat di laut,” sebut Mulia Renaldi. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved