Berita Belitung

Harga Bahan Pokok di Pasar Tanjungpandan Belitung Alami Fluktuasi, Ayam Potong Turun Drastis

Harga beberapa komoditas bahan pokok (bapok) Pasar Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, mengalami fluktuasi memasuk November 2025.

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Novita
Posbelitung.co/Dede Suhendar
AYAM POTONG - Pedagang ayam potong di Pasar Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melayani pembeli pada Senin (10/11/2025). Di awal November 2025, harga ayam potong turun drastis di angka Rp38 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram. 
Ringkasan Berita:

 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Harga beberapa komoditas bahan pokok (bapok) Pasar Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami fluktuasi memasuk November 2025.

Misalnya, harga ayam potong turun drastis di angka Rp38 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram. 

Sedangkan komoditas lain justru naik, seperti bawang merah jenis Brebes yang dijual Rp55 ribu per kilogram. 

Pedagang ayam, Ida, mengatakan semenjak beberapa hari lalu harga ayam turun ke harga normal. 

"Sekarang normal di Rp38 ribu, sudah beberapa hari ini. Normal sih, jadi kadang tidak rugi, pembeli juga, dari pada harga kemarin," ujar Ida, Senin (10/11/2025). 

Selaku pedagang, Ida memang tidak paham kondisi stok ayam di kandang peternak. 

Sebab, saat ini selain peternak mandiri, juga terdapat peternak skala perusahaan.

Kemudian, meskipun harga terbilang normal, tapi kondisi pembeli masih sepi. 

"Pembelinya memang kurang. Hari ini juga sepi, paling motong cuman 70 ekor, kecuali sabtu mungkin agak banyak," tuturnya. 

Berbeda dengan ayam, harga bahan bumbu dapur justru mulai naik. 

Ikbal, pedagang bumbu dapur, mengatakan, harga cabai kecil dan cabai besar kini berada di kisaran Rp75 ribu per kilogram.

Sementara bawang merah jenis Brebes dijual Rp55 ribu per kilogram dan bawang merah batu Rp45 ribu per kilogram.

Selain itu, harga tomat dan kentang masih stabil di kisaran Rp18 ribu–Rp20 ribu per kilogram. Sementara gula pasir tetap normal.

"Harga bawang merah agak tinggi, tapi bawang putih masih normal di Rp38 ribu per kilo," kata Ikbal. 

Ia memprediksi kenaikan harga bawang disebabkan oleh kondisi cuaca buruk menjelang penghujung tahun. 

Sebab, komoditas bawang masih dipasok dari luar Belitung. 

"Mungkin karena cuaca di sana, jadi harga bawang ikut naik," tambahnya.

Ia menuturkan, bila stok bawang dan cabai tidak habis terjual, pedagang terpaksa menanggung kerugian.

"Kalau nggak habis ya rugi. Biasanya bawang digoreng dan dijual ke pedagang makanan, tapi harganya di bawah modal," imbuh Ikbal. 

(Posbelitung.co/Dede Suhendar) 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved