Berita Belitung

BPBD Belitung Timur Pantau Titik Rawan Rob di 3 Lokasi di Manggar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung Timur terus memantau kondisi tiga lokasi di Manggar

Editor: Kamri
Istimewa
BANJIR ROB - PBD Belitung Timur melakukan peninjuan lapanga di beberapa titik rawan banjir rob, termasuk kawasan pesisir Desa Kurnia Jaya, Minapolitan, dan Jalan Sulawesi, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (10/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Tiga lokasi di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dinilai rawan banjir rob.
  • Tiga titik rawan banjir rob, yaitu kawasan pesisir Desa Kurnia Jaya, Minapolitan, dan Jalan Sulawesi.

 

POSBELITUNG.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung Timur terus memantau kondisi tiga lokasi di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dinilai rawan banjir rob.

Pemantauan lapangan dilakukan secara berkala di beberapa titik rawan rob.

Seperti halnya di tiga titik rawan banjir rob, yaitu kawasan pesisir Desa Kurnia Jaya, Minapolitan, dan Jalan Sulawesi.

“Beberapa jam sekali tim kami memantau kondisi air laut dan lingkungan sekitar untuk memastikan keamanan warga,” kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung Timur, Robby Yanuar, Senin (10/11/2025).

Robby juga meminta masyarakat segera melaporkan kepada perangkat desa atau petugas BPBD jika ada peningkatan tinggi air yang signifikan agar dapat segera ditangani.

Pihaknya mengimbau masyarakat kawasan Minapolitan, Desa Baru dan sekitar Jalan Sulawesi, Desa Kurnia Jaya, Kecamatan Manggar, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob dalam beberapa minggu ke depan.

 Robby Yanuar mengatakan fenomena air pasang tinggi ini merupakan kejadian yang hampir setiap tahun dialami warga di kawasan tersebut terutama pada akhir tahun.

“Berdasarkan perkiraan, kondisi air pasang tinggi masih akan terjadi dalam minggu-minggu ke depan,” kata Robby.

Potensi genangan air bisa meningkat jika pasang laut terjadi bersamaan dengan turunnya hujan deras.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada.

Saat pasang tinggi berbarengan dengan hujan, air bisa naik lebih cepat dan masuk ke rumah warga,” jelas Robby.

BPBD juga mengingatkan warga untuk memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing demi mencegah risiko tersetrum akibat genangan air.

“Mohon diantisipasi, terutama kabel atau perangkat listrik yang berada dekat lantai agar tidak terkena air,” ujarnya.

Banjir rob kembali merendam kawasan di Minapolitan, Desa Baru dan Jalan Sulawesi, Desa Kurnia Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur pada Senin (10/11/2025) siang.

Fenomena air pasang tinggi ini sudah menjadi kejadian rutin yang hampir setiap tahun dialami warga di kawasan Minapolitan dan sekitar Jalan Sulawesi.

Kepala Desa Baru, Husnul Khalik mengatakan air pasang mulai naik sekitar pukul 12.00 WIB, menyebabkan air laut meluap hingga masuk ke rumah warga.

“Kalau air sudah pasang, pasti rumah-rumah di sekitar ini langsung tergenang.

Apalagi kalau bersamaan dengan hujan, airnya bisa lebih tinggi lagi,” ujar Husnul.

Ia mengatakan warga telah terbiasa menghadapi kondisi banjir rob ini, terutama saat memasuki akhir tahun.

“Sudah setiap tahun terjadi, biasanya di bulan November dan Desember.

Tapi tetap saja kami berharap ada perhatian lebih, terutama untuk peninggian tanggul di dekat laut supaya air tidak mudah masuk ke rumah,” ungkapnya.

Meski tidak menimbulkan korban, aktivitas warga sempat terganggu karena air menggenangi dalam rumah dan halaman rumah.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Belitung Timur, titik pertama berada di Jalan Sulawesi, Dusun Arab 1, dengan 17 rumah dan 26 kepala keluarga (KK) terdampak.

Titik kedua berada di Dusun Kurnia, yang merendam 10 rumah dengan total 10 KK.

Sementara di kawasan Minapolitan, terdapat 18 KK terdampak dan di Dusun Assalam sebanyak 7 KK.

(Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved