Berita Belitung Timur

Cuaca Ekstrem, Pos SAR Belitung Sosialisasi Keselamatan Laut ke Nelayan dan Warga Desa Baru Beltim

Pihak Pos SAR Belitung mengimbau masyarakat, terutama nelayan, peduli pada keselamatan diri mengingat kondisi cuaca saat ini ekstrem. 

Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Novita
Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri
SOSIALISASI - Pos SAR Belitung memberikan sosialisasi materi keselamatan laut kepada nelayan dan warga Desa Baru,di Kantor Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Kamis (13/11/2025). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pihak Pos SAR Belitung mengimbau masyarakat, terutama nelayan, peduli pada keselamatan diri mengingat kondisi cuaca saat ini ekstrem. 

Hal tersebut disampaikan dalam sosialiasi materi keselamatan laut kepada nelayan dan warga Desa Baru di Kantor Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Kamis (13/11/2025).

Kegiatan bertajuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Baru melalui Peningkatan Keselamatan Laut ini diinsisiasi oleh Mahasiswa Universitas Terbuka Bangka Belitung. 

Kegiatan ini menjadi ajang berbagi ilmu sekaligus membangun kesadaran pentingnya keselamatan saat beraktivitas di laut.

Kepala Pos SAR Belitung, Indra Prasta menjelaskan, sosialisasi ini tidak sekadar memberi teori, tapi juga membekali masyarakat dengan kemampuan dasar untuk menolong diri sendiri dan orang lain di perairan.

“Cuaca sekarang sedang ekstrem, jadi melalui sosialisasi ini kami ingin masyarakat, terutama para nelayan, lebih peduli terhadap keselamatan diri. Materi yang kami berikan meliputi teknik pertolongan di air, pertolongan pertama (Medical First Responder), dan pedoman keselamatan di laut,” ujar Indra kepada Posbelitung.co, Kamis (13/11/2025).

Menurut Indra, kecelakaan di laut sering kali terjadi karena kurangnya kewaspadaan dan minimnya pengetahuan dasar keselamatan. 

Ia mengingatkan agar nelayan selalu memastikan kondisi perahu dan alat keselamatan sebelum berangkat.

“Gunakan selalu pelampung, pantau cuaca, dan jangan memaksakan diri jika gelombang tinggi. Keselamatan adalah yang utama,” tegasnya.

Indra berharap, setelah kegiatan ini masyarakat semakin sadar pentingnya keselamatan.

“Kami ingin mereka pulang dengan pengetahuan baru, tapi yang lebih penting, dengan kesadaran baru bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” ucapnya. 

Sementara itu, Marcel Jaya, Ketua Panitia dari Universitas Terbuka Bangka Belitung, menuturkan, bahwa kegiatan ini juga diisi dengan simulasi dan praktik langsung.

“Dengan simulasi, peserta bisa melihat dan mempraktikkan langsung bagaimana cara menolong korban tenggelam atau menghadapi keadaan darurat di laut. Kami ingin materi ini benar-benar dipahami, bukan hanya didengar,” jelas Marcel.

(Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved