Berita Belitung Timur

SD Negeri 13 Manggar Raih Juara 2 Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Babel 2025

Kepala SD Negeri 13 Manggar,Nata Sudarya, mengatakan proses menuju sekolah Adiwiyata bukan perjalanan singkat.

Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Teddy Malaka
IST/Dok.Istimewa
Suasana siswa SD Negeri 13 Manggar membersihkan lingkungan bersama. 
Ringkasan Berita:
  • SDN 13 Manggar raih Adiwiyata provinsi.
  • Budaya peduli lingkungan ditanamkan sejak dini.
  • Kolaborasi sekolah wujudkan program berkelanjutan.
 

 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - SD Negeri 13 Manggar berhasil meraih Juara 2 Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025 dengan nilai 92,99. 

Capaian ini menjadi kebanggaan sekaligus bukti komitmen sekolah dalam membangun budaya peduli lingkungan sejak dini.

Kepala SD Negeri 13 Manggar,Nata Sudarya, mengatakan proses menuju sekolah Adiwiyata bukan perjalanan singkat.

 “Sejak tahun 2022 sekolah kami sudah masuk adiwiyata tingkat kabupaten. Di tingkat provinsi ini, ada sebanyak 29 instrumen yang harus dipenuhi untuk menjadi sekolah Adiwiyata. Bukan hanya soal menanam pohon atau sampah saja, tetapi juga konversi energi, air, hingga pembuatan biopori dan program-program yang menarik terkait cinta dan kepedulian lingkungan,” ujar Nata kepada posbelitung.co, Sabtu (15/11/2025).

Nata menegaskan bahwa yang terpenting adalah menumbuhkan kebiasaan atau budaya peduli lingkungan di sekolah. 

“Kami ingin menumbuhkan budaya peduli lingkungan sejak dini kepada siswa. Setiap hari ada program 10 menit sebelum pulang untuk membersihkan lingkungan sekolah, sesuai visi kami yaitu peduli lingkungan,” jelasnya.

Selain pembiasaan, sekolah juga memaksimalkan publikasi.

Baca juga: Sabet Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2024, SMKN 1 Tanjungpandan Belitung Literasi Alam

 “Saya memanfaatkan media sosial untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan lingkungan yang kami lakukan. Ini menjadi motivasi sekaligus bentuk transparansi kepada orang tua dan pihak-pihak terkait ,” tambahnya.

SD Negeri 13 Manggar dinyatakan layak dikarenakan memenuhi semua instrumen. Salah satu yang membuat penilaian sekolah meningkat adalah tumbuhnya pohon matoa. Pohon matoa yang langka ini mereka tanam menjadi simbol kebersamaan. 

“Kalau pas berbuah, kami makan bersama. Bijinya kemudian kami semai lagi, dan sekarang bibit pohon matoa menjadi sovenir dari sekolah kami,” ungkap Nata.

Kesuksesan SDN 13 Manggar tak lepas dari kolaborasi banyak pihak seperti guru, siswa, orang tua, komite sekolah, hingga dukungan Pengawas Pendidikan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Lingkungan Hidup.

Ia berharap penghargaan ini menjadi pemantik semangat siswa dan seluruh warga sekolah.

 “Semoga anak-anak makin bersemangat membudayakan peduli lingkungan, dan semoga penghargaan ini bisa membawa kami tahun depan menuju tingkat Nasional,” tutupnya. (Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved