Warga Belitung Korban TPPO
Warga Belitung Diduga Jadi Korban TPPO di Myanmar, Diiming-iming Gaji Besar di Malaysia
Sejumlah warga Kabupaten Belitung diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.
Penulis: Disa Aryandi | Editor: Kamri
Ringkasan Berita:
- Bidang Tenaga Kerja Dinas KUMPTK Kabupaten Belitung menerima laporan adanya warga Belitung diduga menjadi korban TPPO.
- Sejumlah orang ini diduga telah berada di Myanmar dan dipekerjakan menjadi scamming.
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Sejumlah warga Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.
Korban saat ini bahkan sudah tidak bisa dihubungi lagi oleh pihak keluarga.
Sejumlah orang ini diduga telah berada di Myanmar dan dipekerjakan menjadi scamming.
Hal ini terungkap setelah salah seorang keluarga korban memberikan laporan ke Bidang Tenaga Kerja, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Dinas KUMPTK) Kabupaten Belitung.
"Ini kami ketahui setelah kakak kandung korban melaporkan kepada kami secara langsung pada hari Kamis pekan kemarin," ungkap Kabid Tenaga Kerja Dinas KUMPTK Kabupaten Belitung, Erwan Junandi kepada Posbelitung.co, Rabu (19/11/2025).
Korban yang dilaporkan diduga menjadi korban TPPO itu berinisial EN (24) warga Kelurahan Tanjungpendam, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Korban diketahui berangkat meninggalkan Belitung pada tanggal 30 Juli 2025 lalu.
Tujuan awal pekerjaan adalah Malaysia dengan iming-iming gaji yang didapat sebesar Rp12 juta perbulan.
Namun terlebih dahulu korban berangkat ke Bogor untuk bertemu dengan korban lainnya.
Faktanya, bukan bekerja di Malaysia, korban malah dibawa ke Myanmar.
Korban terakhir memberikan informasi kepada kakak kandunganya melalui sambungan telepon pada tanggal 22 Oktober 2025.
Informasi yang berikan oleh korban kepada kakaknya, bahwa telah terjadi penggerebekan terhadap pekerja ilegal.
Hingga kini korban tidak bisa dihubungi.
"Kami setelah mendapatkan laporan tersebut langsung bergerak.
Kami langsung berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Mirgan Indonesia di Kanwil Palembang," kata Erwan.
"Selain itu kami juga berkoordinasi dengan pihak Kementerian, termasuk ke instansi terkait lainnya.
Ternyata bukan hanya satu orang saja warga Belitung diduga menjadi korban TPPO di Myanmar, ada 11 orang," ujarnya.
Namun, dari 11 orang itu ini, baru 6 orang diketahui identitasnya.
Mereka merupakan warga Kelurahan Kampong Damai, Tanjungpendam, dan Kelurahan Kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
"Itu empat orang laki-laki dan duanya perempuan.
Modusnya mereka akan dipekerjakan di Malaysia dengan gaji besar, tapi faktanya mereka dibawa ke Myanmar," bebernya.
Menurut Erwan, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Badan Perlindungan Pekerja Mirgan Indonesia di Kanwil Palembang, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan.
(Posbelitung.co/Disa Aryandi)
| Gadis Asal Gersik Lulusan Terbaik Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, Mimpi Anak Pulau Jadi Nyata |
|
|---|
| Hari Ketiga Operasi Zebra Menumbing 2025, Sembilan Pengendara Diberi Teguran |
|
|---|
| Kajari Belitung Gandeng PT TIM Bantu Bangun Rumah Warga Kurang Mampu di Desa Bantan |
|
|---|
| Batalyon TP 845/KS Bakti Sosial Pengobatan Gratis dan Bagikan Sembako di Belitung |
|
|---|
| Jalan Pasar Hatta Tanjungpandan Dalam Progres Pengerjaan, Wabup Belitung Ingatkan Kualitas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.