Biodata

Biodata Prof Heri Hermansyah Rektor UI, Disoraki Zionis Saat Acara Wisuda

Prof Heri Hermansyah disoraki zionis saat acara wisuda dan penyambutan mahasiswa baru di Balairung UI, Kamis (11/9/2025).

Editor: Alza
YouTube Universitas Indonesia
ZIONIS - Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah (tengah mengangkat tangan) diteriaki zionis oleh hadirin saat meminta wisudawan, orang tua wisudawan, hingga pejabat UI untuk mengeluarkan handphone dan ikut menyumbang saat penggalangan Dana Abadi UI, Kamis (11/9/2025).  

POSBELITUNG.CO - Mengulik biodata Prof Dr Ir Heri Hermansyah, ST MEng IPU, Rektor Universitas Indonesia (UI).

Prof Heri Hermansyah disoraki zionis saat acara wisuda dan penyambutan mahasiswa baru di Balairung UI, Kamis (11/9/2025).

Zionis adalah istilah untuk merujuk pada pengikut atau pendukung Zionisme.

Sebuah gerakan nasionalis Yahudi yang bertujuan untuk mendirikan dan mendukung tanah air bagi orang Yahudi di wilayah Palestina, yang dikenal sebagai Tanah Israel.

Tampak tayangan YouTube Universitas Indonesia, Prof Heri disoraki wisudawan, mahasiswa baru, dan orang tua atau wali itu.

Momen tersebut terjadi dalam sesi penggalangan Dana Abadi UI.

Sorakan menggema setelah sesi yang dipimpin Runner Up Puteri Indonesia 2018, Berliana Permatasari sebagai pembawa acara.

Berliana menjelaskan, wisudawan juga mahasiswa baru bisa menyumbang dana abadi UI melalui kode batang (barcode) yang telah ditampilkan pada videotron alias layar Balairung juga tampil di layar live streaming YouTube.

Sontak ia meminta Prof Heri Hermansyah untuk maju bergabung dalam sesi penggalangan dana.

Prof Heri Hermansyah dengan semangat juga meminta para pimpinan dan pejabat Kampus UI untuk maju agar menyumbang dana.

"Zionis, zionis, zionis," sorak hadirin menggema di Balairung.

Prof Heri dalam kesempatan itu menyampaikan sejumlah pesan terkait dana abadi UI.

"Ya, kita juga sama seperti para wisudawan. Saya alumni UI, saya cinta UI. Kita akan membesarkan UI semampunya kita sumbang.

Para orang tua juga, para orang tua silakan keluarkan HP-nya ya," ucap Rektor UI sambil mengeluarkan handphone.

Ia memberi sinyal agar seluruh hadirin mengeluarkan handphone dan memindai barcode untuk mengirim sumbangan.

"Ada challenge ya bulan Februari.  Bulan Februari terkumpul Rp4 miliar. Rp2 miliar dari wisudawan, Rp2 miliar dari kita semua bersama-sama. Sekarang dari wisudawan Rp4 miliar.

Mari kita raih Rp8 miliar. Dapat enggak kita nanti?" papar Prof Heri langsung disambut sorakan hu dari hadirin.

Tribunnews.com telah menghubungi pihak Biro Humas UI melalui pesan tertulis.

Hingga berita ini tayang, belum ada jawaban resmi dari pihak UI.

Biodata Rektor UI

Prof Dr Ir Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU lahir pada 18 Januari 1976 di Sukabumi, Jawa Barat.

Rekam jejaknya sebagai akademisi berprestasi mengantarkannya menjadi guru besar termuda Fakultas Teknik (FT) UI tahun 2013 di usia 37 tahun.

Sebelum dilantik menjadi Rektor UI, ia menjabat sebagai Dekan FTUI pada 2022–2024, dan berhasil meningkatkan posisi FTUI menjadi Kampus Teknik Terbaik di Indonesia dalam pemeringkatan Times Higher Education tahun 2023 dan 2024.

Serta menjadikan Program Studi (Prodi) Teknik Kimia, Arsitektur, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro sebagai prodi terbaik di Indonesia versi Quacquarelli Symonds World University Rankings.

Prof Heri resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI) Periode 2024–2029 dalam acara “Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor Universitas Indonesia Periode 2024–2029” yang dilaksanakan pada Rabu, 4 Desember 2024, di Balai Purnomo Prawiro, Kampus UI Depok.

Pelantikan tersebut dipimpin oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Dr. (H.C.) K.H. Yahya Cholil Staquf, dan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (RI), Prof. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, M.Sc., Ph.D.

Penetapan Prof. Heri Hermansyah sebagai Rektor UI didasarkan pada Keputusan MWA UI Nomor 019/SK/MWA-UI/2024 tentang Pemberhentian Rektor UI Periode 2019–2024 dan Pengangkatan Rektor UI Periode 2024–2029.

Berdasarkan keputusan tersebut, Prof. Heri menggantikan Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D selaku Rektor UI periode sebelumnya, serta menjalankan tugas dan kewajiban sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta UI.

Prof Heri ditetapkan sebagai Rektor UI setelah melalui proses Pemilihan Rektor UI yang berlangsung sejak bulan Juli hingga September 2024.

Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, yakni penjaringan, penyaringan, serta penetapan yang seluruhnya dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan meritokrasi. 

Untuk membawa UI menjadi perguruan tinggi dengan kontribusi nasional berdampak dan memperoleh pengakuan global bereputasi melalui kolaborasi multidisiplin, selama lima tahun ke depan, Prof Heri akan menjalankan lima strategi utama yang diturunkan dalam lima belas program prioritas.

Kelima strategi ini adalah Empowering Entrepreneurship, Improving Education Access and Quality, Impactful Research and Innovation, Global Competitiveness, serta Good Governance and Cultural Transformation. 

Dalam sambutannya, Prof Heri menyebut UI dituntut untuk mampu bersaing dengan universitas terbaik di dunia dalam menghasilkan riset dan inovasi yang berdampak serta mencetak lulusan yang berdaya saing global.

UI juga dituntut untuk memiliki spirit entrepreneur, sehingga mampu bergerak memenuhi pendanaan yang dibutuhkan untuk menjalankan proses dan output Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas serta meningkatkan kesejahteraan warganya.

“UI memiliki tanggung jawab besar sebagai dapur cendekia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, think tank isu strategis, serta berkontribusi dalam menghasilkan generasi emas yang menopang pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan nasional dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Untuk itu, kita harus mewujudkan UI sebagai universitas riset kelas dunia yang berjiwa entrepreneur serta high impact bagi pembangunan bangsa dan negara,” kata Prof Heri, dikutip dari laman UI.

“Peringkat global UI yang semakin baik akan memudahkan jalinan kolaborasi dengan berbagai mitra internasional. Meminjam kata-kata Kahlil Gibran, kami Periode 2019–2024 hanyalah busur.

Semoga apa yang telah dilakukan dapat menjadi pilar bagi Periode Prof. Heri 2024–2029. Tantangan tidak akan berubah, perguruan tinggi global bergerak ke arah riset yang semakin kompleks.

Selamat kepada Prof. Heri beserta jajarannya nanti untuk membawa tongkat estafet kepada perjalanan berikutnya, Insya Allah UI akan semakin baik,” ujar Prof. Ari.

(Tribunnews.com/ Chrysnha)

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved