Sosok Iwan Pembunuh Serda Iwan di Wonosobo Ditangkap Aparat TNI Bersama Wanita di Rumah Kosong

Peristiwa itu terjadi di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Editor: Alza
Istimewa
PEMBACOK TNI - Proses penangkapan Iwan, pelaku pembunuhan anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda Rahman Setiawan, Senin (15/9/2025). Pelaku ditangkap di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo bersama seorang perempuan. 

POSBELITUNG.CO - Pelaku yang diduga membunuh Serda Rahman Setiawan (41) telah ditangkap.

Diduga pelaku utama adalah Iwan yang terlibat langsung pembacokan anggota Kodim 0707/Wonosobo tersebut, Minggu (14/9/2025).

Peristiwa itu terjadi di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Selain Iwan, aparat TNI juga menangkap wanita bernama Putri.

Keduanya diringkus saat tengah bersembunyi di rumah kosong di Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Senin (15/9/2025) siang.

Serda Rahman Setiawan adalah anggota TNI dari Kodim 0707/Wonosobo, warga Jambusari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.

Dia dikenal sebagai tokoh pemuda, tokoh masyarakat, sekaligus anggota TNI

Nyawanya tak tertolong setelah melerai pertikaian dalam sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, pada Minggu (14/9/2025).

Iwan, dinyatakan sebagai pelaku utama dugaan penganiayaan menyebabkan meinggalkanya Serda Rahman.

Sementara, motif terduga pelaku lain bernama Putri masih didalami kepolisian.

Putri adalah kekasih Iwan.

Putri pun ditangkap bersama Iwan kala melarikan diri di sebuah rumah kosong.

Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan mengatakan pihaknya mendalami peran Iwan, dikutip dari TribunJateng.com.

"Ya, masih kita dalami ya perannya apa, itu nanti teknis sambil jalan," lanjutnya.

Sementara dalam pemberitaan Tribun Jateng, dua foto telah dipublikasi dan memperlihatkan sosok Iwan maupun Putri.

Terlihat sejumlah polisi menggelandang sosok Iwan di sebuah jalan tak beraspal di pemukiman warga.

Tampak seorang polisi memiting kepala Iwan sembari berjalan.

Sementara pada foto lainnya. sosok Putri juga diapit oleh dua aparat tak berseragam dalam sebuah mobil.

Mereka bertiga duduk di kursi penumpang bagian belakang.

Dari foto, tak terlihat wajah Putri.

Hanya terlihat rambutnya terurai berwarna kemerahan menutupi wajah.

Ia mengenakan pakaian warna biru muda.

Proses Penangkapan

Pelaku pembunuhan anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda Rahman Setiawan, berhasil ditangkap.

Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Intel Kodam IV/Diponegoro, Korem 072/Pamungkas, dan Kodim 0707/Wonosobo. 

Penangkapan dilakukan pada Senin (15/9/2025) sekitar pukul 10.56 WIB, bertempat di sebuah rumah kosong yang berada di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.

Pelaku yang bernama Iwan, ditangkap bersama kekasihnya bernama Putri, dan telah diamankan tim. 

Keduanya diduga terlibat dalam kasus pembunuhan yang terjadi di Kafe Shaka, Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Minggu (14/9/2025).

Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Yoyok Suyitno, menjelaskan jalannya penangkapan. 

“Sekitar pukul 10.00 WIB, tim menerima informasi dari salah satu jaringan bahwa ada sepasang pria dan wanita tidak dikenal berada di sebuah rumah kosong dekat Pasar Kepil,” terangnya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim langsung bergerak ke lokasi pada pukul 10.15 WIB untuk melakukan penyelidikan. 

Hasil pengamatan di lapangan mengonfirmasi keberadaan dua orang yang dicurigai sebagai pelaku.

“Pada pukul 10.30 WIB, tim yang dipimpin Waas Intel dan Dandenintel langsung melakukan penyergapan. 

Kedua pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti di lokasi,” ujar Dandim.

Sekitar pukul 11.00 WIB, keduanya langsung dibawa ke Makodim 0707/Wonosobo untuk menjalani proses pemeriksaan awal. 

Kemudian, pada pukul 12.30 WIB, keduanya diserahkan ke Polres Wonosobo untuk proses hukum lebih lanjut.

Dandim menekankan bahwa keberhasilan penangkapan ini merupakan hasil dari sinergi kuat antara unsur intelijen TNI

“Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini sampai tuntas dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian,” pungkasnya. (ima)

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, insiden tragis itu terjadi pada Minggu (14/9/2025) dini hari. 

Serda Rahman menjadi korban saat mencoba melerai keributan yang terjadi di dalam sebuah kafe. 

Menurut kesaksian Vreda, rekan korban yang juga berada di lokasi kejadian, saat keributan terjadi, operator kafe meminta bantuan Rahman untuk menenangkan suasana.

"Awalnya ada keributan. Operator cafe datang minta bantuan ke Rahman. 

Dia cuma bilang 'udah-udah, pulang-pulang', maksudnya melerai," jelas Vreda.

Namun situasi memburuk ketika salah satu pelaku yang sebelumnya meninggalkan lokasi, kembali datang dengan membawa senjata tajam.

"Pelaku bilang mau pulang, tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban. 

"Goloknya dari mana saya kurang tahu," lanjutnya.

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka bacok serius. 

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. 

Korban dimakamkan siang harinya dengan upacara militer di TPU Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek.

(Tribunnews.com/ Chrysnha/TribunJateng.com, Imah Masitoh, Raf)

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved