Mobil Mercy di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Hancur Tak Berbentuk, 45 Orang Meninggal
Mercy tersebut ditemukan saat alat berat membersihkan puing di area perbatasan sektor A3 dan A4.
POSBELITUNG.CO - Petugas gabungan menemukan satu unit mobil Mercedes di reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Sabtu (4/10/2025) sore.
Kondisi mobil itu hancur lebur, tak berbentuk lagi.
Sehingga, mobil mewah tersebut kemungkinan kecil dapat diperbaiki lagi.
Usai dievakuasi, mobil Mercy itu dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Mercy tersebut ditemukan saat alat berat membersihkan puing di area perbatasan sektor A3 dan A4.
Kondisi bodi mobil ringsek berat hingga tidak berbentuk lagi, hanya roda dan velg saja yang utuh.
Bangkai mobil tersebut kemudian diangkut menggunakan truk milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sidoarjo.
Mobil ringsek itu lalu dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pembersihan area pencarian dan menghindari penumpukan material di lokasi.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, enggan menjelaskan detail soal penemuan mobil itu.
Ia menegaskan fokus utama tim di lapangan adalah menyelamatkan dan mengevakuasi korban manusia.
"Untuk evakuasi mobil kami tidak berkomentar. Kami fokus di evakuasi korban-korban manusia," ujar Nanang.
Hingga kini belum jelas siapa pemilik mobil Mercy itu.
45 Korban Meninggal
Sementara itu sepekan sejak insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, tercatat sudah 45 korban yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Dari jumlah tersebut, dua di antaranya merupakan body part (bagian tubuh).
Body part atau bagian tubuh adalah bagian-bagian dari tubuh manusia atau makhluk hidup lainnya yang memiliki fungsi tertentu.
Catatan Basarnas, hingga sore kemarin total korban yang ditemukan 149 orang.
Sebanyak 45 di antaranya meninggal dunia dan dua di antara 45 itu kondisinya berupa body part.
"Kemudian yang selamat 104. Kami lanjutkan pencarian seperti hari-hari yang lalu," kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengutip Tribun Jatim, Minggu (5/10/2025).
Yudhi mengatakan, pada pencarian Minggu kemarin, tim menemukan 19 korban.
Semua korban ditemukan telah meninggal dunia.
Setelah dievakuasi jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
"Hari ketujuh ini kami lanjutkan. Artinya, operasi diperpanjang sampai semua korban benar-benar bisa kami temukan," kata Yudhi.
Operasi Pencarian Korban Diperpanjang
Basarnas memutuskan memperpanjang operasi pencarian korban dua hingga tiga hari ke depan.
Sebab diduga masih banyak korban yang tertimbun di bawah puing-puing reruntuhan bangunan.
Tim langsung kembali bekerja. Ambulans dan dapur umum masih siaga.
Sementara itu masih banyak wali santri yang bertahan menginap di sekitaran asrama putri.
Proses pencarian, tim dibagi jadi empat sektor.
Sektor A1 sisi depan bangunan yang masih tersambung dengan struktur utama.
Sektor A2 mencakup area tempat wudhu yang dipenuhi material runtuhan.
Sektor A3 di sisi timur dengan timbunan beton cukup tebal, sementara Sektor A4 meliputi bagian belakang yang terpisah dari bangunan utama.
Dua sektor terakhir, A3 dan A4,menjadi titik paling banyak ditemukan korban.
Sejak Sabtu, dari area itu saja ditemukan 12 korban.
"Sejak kemarin sore hingga hari ini, kami fokus di antara sektor A3 dan A4. Rata-rata korban ditemukan di situ," kata Yudhi.
Di lokasi tersebut, reruntuhan beton masih tebal dan sulit diangkat.
Di samping itu, bangunan berdempetan dengan gedung.
Jika tidak hati-hati pembongkaran bisa memicu kerusakan di gedung lain.
Basarnas mengerahkan tiga alat berat untuk mempercepat pembongkaran.
Hingga kini, pembersihan puing sudah mencapai sekitar 75 persen.
Kronologis Ambruknya Musala Ponpes
Sebelumnya, sebuah bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Beberapa warga menyebut, ada suara keras sekali seperti gempa.
Namun setelah dicek, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.
"Kemarin izin ngecor bagian atas. Ini sepertinya tiga lantai.
Setahu saya ini musala," kata Munir, Ketua RT 7/RW 3 Desa/Kecamatan Buduran, Sidoarjo, di lokasi kejadian.
Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berusaha melakukan evakuasi kepada para korban.
Pasca kejadian, sebagian korban sudah dievakuasi menggunakan ambulans dan masih ada yang terjebak di dalam reruntuhan.
Tragedi ini terjadi saat para santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjamaah di musala lantai tiga di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny.
(TribunJatim.com/Tony Hermawan) (Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Petugas Temukan Mobil Mercy saat Bongkar Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Pemilik Belum Diketahui
Saidi Tunggu Kabar Cucu Hilang di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Kisah Santri Ponpes Ambruk: Haikal Ajak Salat, Rafi Rela Berkorban |
![]() |
---|
Update Musala Ponpes Ambruk Sidoarjo: 103 Terluka, 13 Meninggal |
![]() |
---|
Mobil Mewah Rp1,7 M, Kado Billy Syahputra untuk Vika Usai Melahirkan |
![]() |
---|
Brukkkk, Bangunan Ponpes Ambruk Saat Rakaat Ketigas Salat Ashar, Nanang Merangkak Keluar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.