Demo Pertambangan Timah
Massa Aksi Rusak Kantor PT Timah di Pangkalpinang, Jendela dan Pintu Hancur Berantakan
Di tengah aksi massa itu, perwakilan pendemo melakukan audiensi dengan pihak PT Timah, Ketua DPRD Babel, Kapolda Babel, dan pihak terkait lainnya.
POSBELITUNG.CO - Ribuan orang masih bertahan di depan Kantor PT Timah Tbk di Pangkalpinang, Senin (6/10/2025) sekitar pukul 14.50 WIB.
Pendemo masuk dari sisi kantor di Jalan Sudirman Pangkalpinang.
Massa merusak pagar kantor dan merengsek masuk ke dalam kantor.
Meski sempat tertahan di luar, massa melempar jendela kantor menggunakan batu.
Fasilitas kantor terlihat mengalami kerusakan parah.
Di tengah aksi massa itu, perwakilan pendemo melakukan audiensi dengan pihak PT Timah, Ketua DPRD Babel, Kapolda Babel, dan pihak terkait lainnya.
Massa tetap bertahan di depan kantor dan meneriakkan kalimat agar PT Timah memperhatikan nasib mereka.
Pendemo ingin harga timah disesuaikan yakni Rp360 ribu per kg dikalikan kadar SN.
Mereka juga menuntut satgas keluar dari wilayah tambang.
Pantauan bangkapos.com, setidaknya ada ratusan orang yang melakukan pelemparan batu.
Hal ini lantas membuat kantor PT Timah mengalami kerusakan yang cukup parah, dengan kondisi kaca yang sudah pecah dan berserakan.
Sejumlah aparat kepolisian yang mencoba menghentikan pun, sempat terjadi cekcok dengan masa yang terlibat.
Memanas
Diberitakan sebelumnya, aksi massa di Kantor PT Timah Tbk di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/10/2025), memanas.
Massa aksi terus berteriak dan menerobos pintu gerbang pintu utama Kantor PT Timah Tbk.
Hingga pada akhirnya massa berhasil masuk ke pintu gerbang Kantor Timah Pangkalpinang.
Massa aksi melempar gelas air minum dan batu ke arah pihak aparat kepolisian.
Anggota pun secara berlahan mundur dan massa terus menerobos halaman Kantor PT Timah.
Bahkan, massa aksi bukan hanya menerobos ke pintu gerbang utama, melainkan merobohkan pagar besi Kantor PT Timah Tbk.
"Polisi bukan melindungi pejabat, tapi melindungi masyarakat," teriak massa aksi.
Dari pantauan di Kantor PT Timah Pangkalpinang hingga pukul 13.10 WIB, massa aksi berhasil masuk ke dalam halaman Kantor Timah Pangkalpinang.
Sementara, ada perwakilan massa aksi yang bertemu dengan pihak PT Timah Tbk dengan didampingi ketua DPRD, anggota DPRD dan Kapolda Babel.
Pasukkan Brimob Polda Babel, masih terus standby dan siaga didepan pintu gerbang utama Kantor Timah Pangkalpinang, dengan menggunakan atribut lengkap.
Merusak Fasilitas
Berdasarkan pantauan di lapangan, massa aksi mulai melempar batu hingga merusak fasilitas Kantor PT Timah Tbk.
Akibatnya, Kantor PT Timah Tbk mengalami kerusakan yang cukup parah, dengan kondisi kaca yang sudah pecah dan berserakan.
Sejumlah aparat kepolisian yang mencoba menghentikan pun, sempat terjadi cekcok dengan massa yang terlibat.
Audiensi
Di tengah panasnya situasi demonstrasi, sejumlah perwakilan aksi demo melakukan audiensi bersama Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, Senin (6/10/2025).
Didampingi Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo, setidaknya sekitar 20 orang masuk dalam ruangan di Kantor PT Timah Tbk.
Siti Saadah, perwakilan dari masyarakat Lubuk Besar, mengatakan harapannya terhadap harga timah yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kita minta harga timah dinaikkan, lalu kita minta penambang yang ditangkap dapat dilepaskan karena bagaimana kami menjual timah," kata Siti Saadah.
Hal senada juga diungkapkan Rosidi, terkait keresahan masyarakat terhadap kinerja yang dilakukan oleh PT Timah Tbk.
"Naikkan harga timah dengan layak minimal Rp200 ribu per kilogram dengan SN basah. Jangan ada penangkapan terhadap penambang, karena masyarakat mau beli beras. Kita kawal WPR dan IPR, hanya janji sampai sekarang tidak ada bukti," jelas Rosidi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, memastikan akan mengawal aspirasi masyarakat untuk dapat segera direalisasikan.
"Tolong kita buktikan masyarakat Bangka Belitung cinta damai, mohon kami diberikan waktu bertemu dengan PT Timah, Insyaallah mudah-mudahan doa terkabul," ungkap Didit.
(Bangkapos.com/Adi Saputra/Rizky Irianda Pahlevy)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.