Palestina Vs Israel
Gencatan Senjata di Gaza Mulai Berlaku, Tapi 2 Partai Koalisi Netanyahu Ini Tolak Kesepakatan
perjanjian untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza itu mendapat penolakan dari para menteri ekstremis zionis sayap kanan.
Khalil Al-Hayya, kepala delegasi Hamas dalam perundingan itu mengatakan mereka berkomitmen terhadap perjanjian tersebut dan gencatan senjata yang berlaku setelah Israel meratifikasinya pada Kamis malam.
"Kesepakatan yang dicapai mencakup masuknya bantuan, pembukaan perlintasan Rafah, dan pertukaran tahanan," jelas Khalil dalam keterangan kepada Al Jazeera, Kamis (9/10/2025) malam.
Kesepakatan itu akan mencakup pembebasan 250 tahanan yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan 1.700 tahanan dari Jalur Gaza.
Selain itu, pihak Palestina yang bernegosiasi menerima jaminan dari para mediator dan pemerintah AS.
"Semua pihak ini mengonfirmasi bahwa perang telah berakhir sepenuhnya," tegasnya.
Ia menekankan Hamas akan terus bekerja dengan semua kekuatan nasional dan Islam untuk menyelesaikan langkah-langkah tersisa yang termasuk dalam proposal Donald Trump.
"Kami menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada saudara-saudara yang menjadi mediator di Mesir, Qatar, dan Turki, dan kepada semua pihak yang telah berbagi darah dan perjuangan dengan kami dari negara kami di Yaman, Lebanon, Irak, dan Iran," jelas Khalil Al-Hayya dalam pidatonya.
Ia juga berterima kasih kepada semua orang di seluruh dunia yang berdiri dalam solidaritas dengan Palestina.
Terutama dalam konvoi dukungan dan pembebasan melalui darat dan laut.
Pada Kamis pagi, Qatar mengumumkan kesepakatan tentang ketentuan dan mekanisme untuk melaksanakan tahap pertama proposal Presiden AS Donald Trump, yang akan mengarah pada gencatan senjata, pertukaran tahanan, dan masuknya bantuan ke Jalur Gaza.
AS Jamin Hamas
Hamas mengklaim telah mendapat jaminan dari AS bahwa perang di Gaza telah berakhir sepenuhnya, tapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Sebanyak 200 personel militer Amerika Serikat akan dikirim ke Timur Tengah untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.
Hal itu setelah tercapainya kesepakatan damai yang dimediasi oleh Presiden Donald Trump, menurut pernyataan pejabat senior AS kepada wartawan.
Sumber itu mengatakan Laksamana Brad Cooper, Kepala Komando Pusat militer AS, pada awalnya akan menempatkan 200 orang di lapangan.
Peran pasukan itu adalah mengawasi, mengamati, dan memastikan tidak ada pelanggaran, lapor The Times of Israel.
PM Inggris Ajak Warga Dukung Israel, Larang Demo Pro Palestina |
![]() |
---|
Ini Tuntutan Hamas pada Donald Trump, Perundingan untuk Damai |
![]() |
---|
Hamas Peringatkan Netanyahu Tak Kacaukan Proses Negosiasi Perdamaian dengan Israel |
![]() |
---|
Artis Malaysia Zizi Kirana Sempat Disandera Tentara Israel, Wanda Hamidah Pulang ke Indonesia |
![]() |
---|
Presiden AS Donald Trump Optimis Perdamaian Israel dan Palestina Akan Segera Tercapai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.