Video

VIDEO: Begini Nasib Sopir Bus Maut Jalur Bromo, Tewaskan 8 Orang

Kecelakaan tragis terjadi di jalur Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) sore.

Penulis: Ilham Pratama | Editor: Alza

POSBELITUNG.CO - Kecelakaan tragis terjadi di jalur Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) sore.

Sebuah bus Hino PO INDS’88 yang mengangkut 55 pegawai RS Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami kecelakaan maut hingga menewaskan delapan orang.

Sopir bus bernama Albahri (57) berhasil selamat meski mengalami luka di tangan.

Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira, menyebut sopir telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Direktur RS Bina Sehat Jember, dr. Faida, mengonfirmasi bahwa tujuh korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan satu korban lainnya meninggal saat perawatan di RSUD dr. Mohamad Saleh, Probolinggo.

Sejumlah korban di antaranya adalah tenaga medis, keluarga karyawan, dan anak-anak yang ikut dalam rombongan.

Pihak RS Bina Sehat mengerahkan belasan ambulans untuk mengevakuasi para korban.

Dugaan awal kecelakaan dipicu oleh rem blong, namun penyelidikan teknis masih dilakukan kepolisian untuk memastikan penyebab utama.

Medan Jalur Bromo sendiri dikenal ekstrem, dengan tanjakan curam dan tikungan tajam yang menuntut kewaspadaan ekstra dari pengemudi kendaraan besar.

Albahri kemudian buka suara mengenai detik-detik sebelum bus yang dikemudikannya mengalami kecelakaan.

Ia menyebut tanda-tanda rem bermasalah sudah terasa saat melintas di wilayah Jatian, Desa Boto, Kecamatan Lumbang.

Albahri sempat menepi untuk mengurangi laju kendaraan, namun justru diklakson oleh pengendara lain karena dianggap menghalangi jalan.

Ia bahkan meminta kondektur bus bernama Melo berjaga-jaga dan memperingatkan penumpang karena rem sudah tidak berfungsi.

Situasi makin genting saat bus melewati jalur menanjak dan berbelok.

Albahri mengaku sudah mencoba menggunakan rem angin dan rem utama, namun tidak berfungsi sama sekali.

Dalam kondisi panik, ia akhirnya membanting setir ke kanan karena jalur tersebut kosong, sedangkan di kiri ada banyak kendaraan.

“Rem angin juga sudah difungsikan, tapi tidak bisa. Saat itu saya hanya bisa pasrah,” ungkap warga Desa Gladak Pakem, Kecamatan Sumbersari, Probolinggo itu.

Ia menegaskan bahwa sebelum berangkat, bus tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Menurutnya, kondisi kendaraan masih normal hingga tiba-tiba rem blong menjelang kecelakaan.

Polisi kini masih melakukan olah TKP dan pemeriksaan teknis untuk memastikan faktor utama penyebab kecelakaan.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Nasib Sopir Bus Maut yang Tewaskan 8 Orang di Jalur Gunung Bromo

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved