Demo di Jakarta

Aliansi Perempuan Tabur Bunga di Polda Metro, Desak Delpedro Cs Bebas

Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi tabur bunga di depan Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan

Penulis: Ilham Pratama | Editor: Teddy Malaka

POSBELITUNG.CO - Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi tabur bunga di depan Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/9/2025) pukul 11.30 WIB.

Dalam aksi itu, mereka mendesak agar sejumlah aktivis yang ditahan pasca demonstrasi akhir Agustus segera dibebaskan.

Perwakilan Aliansi Perempuan Indonesia, Mutiara Ika Pratiwi, menyampaikan bahwa para aktivis tersebut ditangkap karena memperjuangkan keadilan.

Menurutnya, tindakan mereka tidak dapat dikategorikan sebagai makar maupun terorisme.

Adapun aktivis yang ditahan di antaranya Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, staf Lokataru Muzaffar Salim, admin akun Gejayan Memanggil Syahdan Husein, serta mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar.

Selain itu, ada pula dua aktivis perempuan berinisial FL dan G yang juga ikut ditahan.

“Kami hadir di sini untuk meminta kebebasan bagi kawan-kawan kami, baik aktivis, pelajar, maupun pejuang yang kini ditahan,” ujar Mutiara Ika di hadapan wartawan.

Ia menambahkan bahwa beberapa pelajar pun ditangkap dan kini ditahan di Polda Metro Jaya.

Aksi tabur bunga yang dilakukan menurutnya memiliki makna simbolis.

Bunga dipilih sebagai tanda bahwa protes adalah hak rakyat dan bentuk kepedulian terhadap ketidakadilan yang terjadi di Indonesia.

Mutiara Ika berharap Presiden RI Prabowo Subianto memberi perhatian khusus dan mendorong agar Delpedro Cs dibebaskan tanpa syarat.

Ia juga menekankan bahwa pembebasan tersebut bukan hanya untuk aktivis di Jakarta, tetapi juga mereka yang ditahan di berbagai wilayah Indonesia.

Menurutnya, penangkapan terhadap para aktivis merupakan situasi yang sangat memprihatinkan.

“Mereka berjuang demi keadilan yang seharusnya dihargai dan diapresiasi, bukan malah dipenjara,” ucapnya.

Diketahui, polisi telah menahan Delpedro Marhaen dan sejumlah aktivis lainnya di rumah tahanan Polda Metro Jaya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved