Uya Kuya dan Eko Patrio Nonaktif DPR, Komeng Turun Tangan Lakukan Hal Ini

POSBELITUNG.CO -  Uya Kuya dan Eko Patrio, dua figur publik yang kini berkarier di Senayan, dikabarkan dinonaktifkan dari keanggotaannya di DPR RI per 1 September 2025.

Isu ini mencuat bersamaan dengan tragedi penjarahan rumah mereka yang sempat menjadi sorotan publik.

Pelawak senior Komeng pun ikut buka suara memberikan pandangan serta dukungan untuk kedua rekannya.

Komeng mengaku telah menjalin komunikasi langsung dengan Uya maupun Eko.

Menurutnya, di tengah musibah yang mereka alami, hal terpenting adalah saling memberi semangat.

“Namanya teman kena musibah harus kita bantu memberikan semangat,” ucap Komeng saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (27/9/2025).

Ia menambahkan, meski Eko dan Uya sempat terpukul akibat penjarahan rumah hingga mengganggu kondisi psikologis keluarga, kini keduanya sudah mulai bisa bercanda kembali.

Komeng menilai masa berkabung mereka sudah lewat dan kini waktunya kembali bangkit.

Sementara itu, Eko Patrio yang juga menjabat Sekjen PAN memilih untuk ikhlas menghadapi kenyataan rumahnya dijarah massa pada 30 Agustus 2025.

Kerusuhan itu dipicu demonstrasi menolak kenaikan tunjangan DPR RI yang berujung amarah setelah seorang driver ojek online, Affan Kurniawan, tewas terlindas kendaraan taktis Brimob.

Rumah Eko, bersama kediaman Uya Kuya, Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, hingga Sri Mulyani, menjadi sasaran amuk massa.

Meski rumah porak-poranda, Eko sempat mengungkap ada penjarah yang justru mengembalikan barang hasil rampasan sehari setelah kejadian.

Ia bahkan dengan lapang dada memaafkan mereka dan menegaskan tak ingin memperpanjang masalah.

Bahkan, Eko memberikan penangguhan penahanan terhadap seseorang yang sempat dituduh mencuri kucing kesayangannya, karena ia tahu hewan itu sebenarnya hanya diamankan.

Di sisi lain, Uya Kuya yang juga dinonaktifkan dari DPR RI tetap aktif dalam kegiatan sosial.

Ia turun langsung bersama Ketua Fraksi PAN Putri Zulkifli Hasan untuk membagikan sembako kepada ratusan driver ojol.

Tak hanya itu, Uya juga ikut mendampingi pemulangan jenazah pekerja migran asal Lampung yang wafat di Malaysia.

Seluruh biaya pemulangan hingga pemakaman ditanggung, dan ribuan warga menyambut penuh haru kedatangan jenazah di Pringsewu.

Putri Zulhas menegaskan, perhatian negara terhadap pekerja migran harus terus ditingkatkan, bukan sekadar menghargai kiriman devisa, melainkan juga memastikan perlindungan mereka.

Kisah Uya dan Eko menjadi potret bahwa di balik sorotan politik, mereka tetap manusia yang harus menghadapi musibah sekaligus tetap berusaha hadir bagi masyarakat.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Kabar Uya Kuya dan Eko Patrio usai Nonaktif di DPR, Komeng Turun Tangan, Sudah Bisa Diajak Bercanda