Video

Pengamat Dukung Penuh Menteri Purbaya Tak Mau Bayar Utang Proyek Whoosh

Salah satunya dari ekonom Media Wahyu Askar, Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios).

Penulis: Disa Aryandi | Editor: Alza

POSBELITUNG.CO -- Sikap tegas Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tidak akan menggunakan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh), mendapat dukungan dari banyak pihak.

Salah satunya dari ekonom Media Wahyu Askar, Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios).

Menurutnya, rakyat Indonesia pasti menolak jika uang negara digunakan untuk menalangi utang proyek yang sejak awal dijanjikan tanpa dana APBN.

“Saya sepakat, jangan korbankan APBN. Rakyat tidak sudi membayar proyek yang sejak awal dibilang tidak pakai uang negara,” ujar Media Wahyu dikutip dari Bangka Pos, Selasa (14/10/2025).

Ia menyebut, jika pemerintah tiba-tiba menanggung pembengkakan biaya proyek, hal itu akan menjadi bentuk pelanggaran prinsip keadilan anggaran dan merusak kepercayaan publik terhadap janji pemerintah sebelumnya.

Lebih jauh, ia menilai proyek kereta cepat merupakan warisan kebijakan era Jokowi yang dibangun dengan pendekatan politik yang terlalu ambisius dan tidak didukung kajian ekonomi memadai.

“Dulu perencanaannya over optimistis, sementara bunga pinjaman dari kreditur cukup tinggi. Sekarang kalau biaya bengkak, jangan rakyat yang disuruh tanggung,” tambahnya.

Menurutnya, proyek ini merupakan contoh kebijakan yang lebih didorong oleh prestise politik ketimbang rasionalitas ekonomi. (*)

 

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved