Video

Purbaya Singgung Indonesia Sering Dikibuli Asing, Puji Programmer Coretax

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyinggung soal seringnya Indonesia dibohongi oleh pihak asing, dalam konteferensi pers

Penulis: Ilham Pratama | Editor: Alza

POSBELITUNG.CO - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyinggung soal seringnya Indonesia dibohongi oleh pihak asing, dalam konteferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).

Candaan itu disampaikannya setelah mengetahui bahwa programmer dari perusahaan LG, yang menangani sistem perpajakan Coretax, ternyata hanya lulusan SMA.

Coretax sendiri merupakan sistem administrasi perpajakan terintegrasi yang dirancang untuk memudahkan layanan bagi wajib pajak.

Sejak awal peluncurannya, sistem ini sempat menuai banyak kritik karena sering mengalami gangguan teknis dan dianggap belum optimal.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Keuangan menggandeng LG sebagai mitra dalam memperbaiki beberapa bagian Coretax yang bermasalah.

Namun, ternyata sebagian besar perbaikan masih bergantung pada perusahaan asal Korea Selatan itu karena adanya kontrak kerja yang masih berlaku hingga Desember 2025.

Akibatnya, Kemenkeu belum memiliki akses penuh ke seluruh bagian sistem tersebut.

Menurut Purbaya, LG tidak mengirim tenaga ahli yang berpengalaman, melainkan programmer yang tingkatannya masih pemula.

“Begitu dilihat source code-nya oleh tim saya, ternyata yang mengerjakan masih lulusan SMA,” ungkapnya sambil tertawa.

Ia menambahkan, kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia kerap “dikibuli” oleh pihak luar dalam kerja sama teknologi.

Meski begitu, ia memastikan Kemenkeu telah berupaya memperbaiki sistem Coretax semaksimal mungkin di bagian yang bisa mereka tangani.

Kini, kinerja sistem tersebut disebut semakin cepat dan stabil, walaupun masih ada kesalahan kecil di beberapa bagian.

Purbaya juga mengungkapkan bahwa koordinasi dengan LG kini lebih baik setelah dibentuk tim special task force atau satuan tugas khusus.

Sebelumnya, ia menilai respons LG sangat lamban dan terkesan acuh terhadap masukan dari pihak Kemenkeu.

Namun setelah adanya satgas, komunikasi menjadi lebih lancar, dan tim LG mulai datang langsung ke Indonesia untuk memperbaiki sistem bersama tim lokal.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved