Breaking News Penolakan Rumah Ibadah

Kami Menolak, Setop Pembangunan Rumah Ibadah Tarekat Naqsyabandiyah Belitung

Puluhan warga Desa Ibul, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Jumat (15/4/2016) pagi ini mendatangi kantor DPRD Kabupaten Belitung.

Pos Belitung/Disa Aryandi
Puluhan warga Ibul, Jumat (15/4/2016) ketika melakukan aksi demo di gedung DPRD Belitung. 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi

POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Puluhan warga Desa Ibul, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Jumat (15/4/2016) pagi ini mendatangi kantor DPRD Kabupaten Belitung.

Kedatangan puluhan orang itu menyuarakan penolakan pembangunan rumah ibadah milik Tarekat Naqsyabandiyah yang saat ini, sedang tahap pembangunan.

"Kami menolak, walau gimana pun," kata lelaki berbaju biru, yang berteriak diantara puluhan massa, Jumat (15/4/2016).

BACA: Pedemo Bawa Spanduk Bertuliskan: Sekali Menolak Tetap Menolak

Sepuluh orang perwakilan Desa Ibul, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Jumat (15/4/2016) pagi ini diminta untuk mengikuti audiensi dengan sejumlah pejabat.

Sepuluh orang dari perwakilan massa pendemo itu, mengikuti audiensi di Gedung DPRD Belitung bersama Bupati Belitung, Sahani Saleh, Wakil Ketua I DPRD Belitung, Budi Prastiyo, Kapolres Belitung, AKBP Candra Sukma Kumara, dan Dandim 0414 Belitung, Letkol Arh Marthen Verny Rotintulus.

Semula, kehadiran masyarakat di gedung dewan itu untuk melakukan aksi penolakan pembangunan rumah ibadah (suluk) Tarekat Naqsyabandiyah yang saat ini, sedang tahap pembangunan.

BACA: Jaksa Panggil Pejabat Desa Belitung Soal Pengelolaan Anggaran Desa

"Ini sudah dari tahun 2010," ucap Kepala Desa Ibul, Kasiran, Jumat (15/4/2016).

Beberapa spanduk menjadi alat untuk menyalurkan aspirasi dari puluhan warga Desa Ibul, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.

Spanduk-spanduk tersebut bertuliskan penolakan terhadap pembangunan rumah suluk (ibadah) Tarekat Naqsyabandiyah yang saat ini, sedang tahap pembangunan.

BACA: Warga Ibul Demo Tolak Pembangunan Rumah Ibadah Tarekat Naqsyabandiyah di DPRD Belitung

"Ratakan rumah suluk, stop pembangunan rumah suluk, sekali menolak tetap menolak," tulis beberapa spanduk yang dibawa oleh warga.

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved