Dikira Darah Haid Ternyata Janin Tergeletak di Selokan, Diduga Aborsi Penghuni Kontrakan

Ia pun mengamati secara seksama lalu kaget karena melihat ada janin berikut plasenta (ari-ari). Ia lantas melaporkan hal itu ke tetangga dan RT

Pos Belitung/Disa Aryandi
Polisi menunjukan selokan dari penemuan janin, yang berada di belakang rumah kontrakan, di Jalan Kenanga Dalam RT 01/01 Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Senin (30/10/2016) 

TANJUNGPANDAN, POS BELITUNG - Senin (31/10), sekitar pukul 18.00 WIB, rumah kontrakan di Jalan Kenanga, RT 01/01, Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung mendadak ramai.

Warga berbondong-bondong mendatangi bangunan bercat kuning itu karena penasaran adanya penemuan sesosok janin.

Janin yang diduga digugurkan itu pertama kali ditemukan perempuan bernama Ira Novita (34) di selokan belakang kontrakan berbentuk bedeng tiga milik Jalili tersebut. Ira kebetulan juga mengontrak di situ.

Posisi janin berada di selokan kontrakan bagian tengah yang kondisinya sudah tidak berpenghuni.

"Tadi awalnya sewaktu siang sekitar jam setengah satu, buka pintu belakang banyak darah. Aku mengira awalnya darah haid, habis itu aku tinggal pergi. Tapi pas sore pas jam empat, aku kebelakang lagi, lihat lagi darah haid kok banyak sekali," ucap Ira menceritakan kepada Pos Belitung, Senin (31/10).

Awalnya Ira Novita yang telah tinggal di rumah kontrakan sejak empat bulan belakang, tidak begitu memperdulikan darah, namun ia kemudian penasaran.

Ia pun mengamati secara seksama lalu kaget karena melihat ada janin berikut plasenta (ari-ari). Ia lantas melaporkan hal itu ke tetangga dan RT setempat.

"Tadi sekitar setengah enam sore lah aku cek lagi. Pas lihat, baru aku kasih kabar ke tetangga, baru ke buk RT dan pemilik kontrakan," ujarnya.

Baca : Polisi Akhirnya Menemukan Ibu Pembuang Janin Bayinya di Selokan Kontrakan

Kondisi Janin itu, sudah berbentuk bayi berukuran panjang sekitar 10 sentimeter dengan lebar sekitar dua sentimeter. Ari-ari masih melekat meski sebagian sudah hancur.

Penghuni rumah kontrakan tersebut, belakangan diketahui merupakan seorang perempuan berinisial AR (24).

"Yang tinggal di sini cuma sendiri, wanita. Dia cuma ninggal fotokopi KTP dengan istri saya. Ini juga belum bayar kontrakan selama dua bulan, janjinya kemarin mau bayar tanggal 25 (Oktober)," ucap Jalili, pemilik kontrakan.

Selama mengontrak di rumah bedeng tersebut, perempuan tersebut memang jarang terlihat.

"Kalau aku sih tidak pernah, tapi istri aku yang pernah lihat orangnya. Kalau istri aku, sudah pernah ketemu, ya paling ketemu tanyak pembayaran rumah kontrakan," ujarnya.

Jajaran Polres Belitung dan Polsek Tanjungpandan usai mendapatkan informasi tersebut kemudian mendatangi lokasi. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan identifikasi.

Polisi mengevakuasi janin tersebut lalu membawa ke RSUD H Marsidi Judono guna keperluan penyelidikan lebih lanjut. (n3)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved