Pengaruh Miras Bawa Petaka, Tiga Korban Tewas Setelah Lakalantas dan Korban Pembacokan
Pengaruh minuman keras (miras) membawa petaka hingga korban jiwa dari kecelakaan lalu lintas, korban pembacokan luka 15 jahitan
POSBELITUNG.COM -- Pengaruh minuman keras (miras) atau minuman beralkohol diduga menjadi biang awal dari kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang menewaskan orang tua dan anak, di Jalan Raya Tanjung Kelayang, Desa Air Saga, Tanjungpandan, Belitung.
Nyawa Hikmat Prayoga (32) pengendara sepeda motor Honda Beat dan anaknya Najua (3) tak tertolong dari kejadian lakalantas pada malam tahun baru 2017, Minggu (1/1/2017) dini hari tersebut, sementara istrinya Desi Sriminiarti (31) yang dibonceng masih menjalani perawatan di RSUD Belitung.
Lawan tabrakan dari lakalantas dua sepeda motor ini yakni Dwi Nanda (20), pengendara sepeda motor Yamaha Vixion yang juga tewas akibat lakalantas tersebut, dan rekannya yang dibonceng Sendra Prakosa alias Acang (20), menjalani perawatan di RSUD Belitung.
Kabag Ops Polres Belitung Kompol Siswo Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kejadian lakalantas tersebut.
Menurutnya, dugaan sementara pengendara sepeda motor Yamaha Vixion mengendarai sepeda motor tidak hati-hat,i akibat pengaruh minuman beralkohol. Sehingga mengakibatkan pengendara lain yang menjadi korban.
"Kedua orang di sepeda motor Vixion itu juga, diduga dalam pengaruh minuman beralkohol," ujar Siswo kepada Posbelitung.com, Minggu (1/1/2017).
Tak hanya itu saja, kasus tindak pidana terjadi karena pengaruh miras memakan korban dari kasus pembacokan yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Air Raya, Tanjungpandan, Sabtu (31/12/2016) malam.
Akibat kasus pembacokan ini Eko Willianto (22) warga Jalan Fajar Desa Air Raya mengalami luka bacok dengan luka 15 jahitan.
Pelaku pembacokan Mezzi Ariyanto (25) mengaku antara dirinya dengan korban tidak saling mengenal.
Saat sebelum kejadian pembacokan, dirinya bersama dengan bersama rekan-rekannya sedang nongkrong sambil mengkonsumsi minuman beralkohol (minol), dalam rangkaian perayaan malam tahun baru.
"Kami waktu itu masih duduk, memang berteriak-teriak tapi tidak neriakin dia (korban). Habis itu dia langsung berhenti dan bertanyak, cekcok mulut dengan kawan aku, terus aku ambil (sajam) habis itu aku hantam," kata Mezzi.
Bujangan ini, ternyata telah menyiapkan golok panjang bergagang hijau itu dari rumah, untuk berjaga-jaga. Golok itu sempat disembunyikan didekat kandang kambing tak jauh dari tempat kejadian perkara pembacokan.
Arak Dijual Bebas
Minuma keras (miras) jenis arak masih dijual bebas, terlebih saat menjelang tahun baru 2017. Hal ini terbukti dari kegiatan operasi yang digelar jajaran Polres Belitung maupun tim gabungan.
Dari pengunjung kawasan wisata Pantai Tanjungpendam, Tanjungpandan, saat malam tahun baru, petugas mengamankan puluhan botol berisi arak. Selain itu juga arak yang dikemas dalam bungkusan plastik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/arak_20170101_144441.jpg)