Punya Motor Mewah dan Pakai Gelang Emas, Kok Masuk Data Warga Miskin?

Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan

POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Sebanyak 72 orang Tenaga Kerja Sosial (TKS) Masyarakat (TKSM) dan TKS Kecamatan mengikuti simulasi pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT).

Desa Baru Kecamatan Manggar dipilih untuk melakukan verifikasi data tersebut, Kamis (9/2/2016).

Mereka dibagi ke dalam 7 kelompok, tiap kelompok dikoordinir oleh masing-masing TKS Kecamatan.

Masing-masing kelompok melakukan pendataan minimal ke salah satu rumah warga penerima bantuan, mereka harus melakukan validasi dan verifikasi data masyarakat miskin penerima bantuan.

Saat kelompok TKSM melakukan verifikasi ada hal menarik.

Di salah salah satu rumah yang menerima bantuan, terparkir beberapa buah motor.

Satu di antaranya bisa dikatakan motor mewah. Motor dengan harga di atas 25 juta tersebut, berada tepat di teras rumah.

Bukan hanya itu, saja anggota keluarga yang didata pun terlihat memakai perhiasan emas di gelang tangannya.

Informasi ini berdasarkan rilis yang diterima Pos Belitung dari Diskominfo Beltim, Kamis (9/2/2017).

Rilis mengabarkan, hal ini tentu saja mendapat mendapat perhatian khusus dari pendamping Program BDT, yang turut mendampingi dalam kegiatan simulasi.

“Jujur saja keluarga itu sebenarnya tidak masuk lagi dalam kategori keluarga miskin. Lihat saja, motornya lebih dari satu ada yang mewah lagi, tegel lantai rumahnya dari keramik, pondasi kokoh dan punya gelang emas. Kok aneh ya?” tanya pendamping dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden RI, Rini S seperti dikutip dari rilis pers tersebut.

Menurut Rini penetapan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam BDT, berdasarkan hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial tahun 2011 lalu.

Memang diakuinya perubahan nama penerima bantuan dalam BDT harus melalui proses verifikasi dan validasi.

Selengkapnya baca edisi cetak POS BELITUNG Jumat (10/2/2017).