Penjambret Dirjen PUPR Ditembak Mati, Ternyata Sehari Beroperasi 5 Kali, Kumpul di Tenda Oranye
Aparat kepolisian berhasil menembak mati seorang penjambret dengan korban Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR
POSBELITUNG.CO, JAKARTA -- Aparat kepolisian berhasil menembak mati seorang penjambret dengan korban Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin, Jumat (29/6).
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, dua pelaku penjambretan sudah tertangkap. Keduanya berinisial FS dan A. Satu pelaku, FS ditembak mati karena melawan petugas.
"Baru ditembak mati tuh," ujar Hengki di Polda Metro Jaya, di Jakarta, kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, kedua pelaku diringkus di kawasan Jakarta Utara pada pukul 02.00 WIB Jumat dini hari.
"Sudah ditangkap tadi pagi jam 2 ada dua orang, yang satu dilakukan tindakan tegas karena melawan petugas. Penangkapan di Jakarta Utara," kata Argo.
Kombes Hengki menjelaskan pelaku yang menjambret Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin merupakan bagian dari sindikat jambret kelompok besar di Jakarta.
Mereka kerap berkumpul di tenda oranye di kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Mereka kumpul di tempat yang dinamakan tenda oranye. Ini ada beberapa kelompok," ujar Hengki.
//Hengki menjelaskan sindikat ini diketuai oleh seseorang berinisial N yang saat ini masih diburu polisi.
Selain sebagai pemetik dan ketua kelompok, N juga sebagai penadah dari barang-barang hasil rampasan kelompok ini.
Polisi menyebut N adalah orang tajir yang hartanya berasal diduga hasil penjambretan.
"Jadi setiap hari mereka berkumpul dulu di sana terus menyebar ke seluruh Jakarta. Setelah beraksi mereka kembali untuk menyetorkan hasil kejahatannya di Telok Gong," kata Hengki.
Hengki menjelaskan, selain menangkap dua tersangka penjambret Syarief yakni FS dan A pihaknya juga menangkap lima kelompok lain yang berada di dalam sindikat tenda oranye.
"Berdasarkan keterangan tersangka dari satu kelompok, rata-rata mereka aksi sebanyak lima kali (dalam sehari)," jelas Hengki.
Modus yang dilakukan sindikat ini pun berbeda-beda.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/kabid-humas-polda-metro-kombes-pol-raden-prabowo-argo-yuwono_20180630_101452.jpg)