Prajurit AS Ketakutan hingga Jenderal di Pentagon Keheranan Tahu 'Ilmu Hantu' Prajurit Kopassus ini
Kehebatan pasukan khusus tidak ditentukan oleh teknologi yang digunakan dalam pertempuran. Melainkan, oleh kemampuan personel...
POSBELITUNG.CO -- Meski dinilai tak memiliki peralatan canggih, tapi TNI tak mau meniru pasukan khusus Amerika Serikat dalam membentuk pasukan khusus.
Bagaimana tidak, bagi TNI pasukan khusus negeri Paman Sam terlalu mengandalkan teknologi.
Pasukan khusus Amerika Serikat dianggap terlalu 'mudah' dikalahkan saat tidak dibekali dengan peralatan teknologi maju.
Awal pembentukan pasukan khusus, TNI pun membandingkan beberapa pasukan khusus di berbagai negara untuk dijadikan role model.
Ketika tahun 1980-an ABRI/TNI hendak membentuk pasukan khusus yang antara lain memiliki kemampuan antiteror, satuan pasukan khusus dari berbagai negara pun dijadikan sebagai referensi.
Dari berbagai referensi yang diperoleh TNI pun melihat beberapa pasukan yang dinilai cocok.
Baca: Info CPNS 2018 - Berikut Penjelasan BKN tentang Keterangan Akreditasi PT
Baca: Nia Ramadhani Ngaku Lebih Bahagia Setelah Menikah daripada Single, Ada yang Gak Bisa Dibeli Katanya
Pasukan khusus yang memiliki kemampuan komplit tanpa terlalu tergantung dengan teknologi.
Pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis, dan pasukan khusus Korea Selatan.
Satuan-satuan di atas banyak mempengaruhi pembentukan pasukan khusus di lingkungan TNI.
Teknik pelatihan pasukan khusus dari sejumlah negara itu kemudian direkomendasikan oleh Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategi Letjen TNI LB Moerdani.
Benny minta segera diterapkan dalam pembentukan pasukan khusus TNI di kesatuan Kopassus.
Pasalnya semua teknik yang diramu dari berbagai ‘aliran’ pasukan khusus itu, diyakini mampu membentuk tiap personel pasukan khusus TNI menjadi pasukan tempur yang sangat profesional.
Baca: Soal Mahar Rp 500 M, Andi Arief Mengaku Dapat Ancaman dari PAN-PKS
Baca: Penulis Asma Nadia Ungkap Kesaksiannya Soal Sosok Sandiaga Uno Saat Nobar, Ternyata Lakukan Ini
Profesional yang dimaksud oleh Letjen Benny adalah tiap personel pasukan khusus yang sudah terlatih.
Baik bisa melaksanakan misinya hingga tuntas meski hanya bermodal peralatan dan persenjataan yang sangat terbatas.
Dengan kata lain kehebatan pasukan khusus tidak ditentukan oleh teknologi yang digunakan dalam pertempuran.