Warga Belitung Berhasil Tangkap Banyak Ikan di Air Keruh, Ternyata Begini Trik yang Mereka Lakukan

Setiap orang memegang satu tombak dan berdiri saling berdekatan sambil menusuk-nusukkan tombaknya ke dalam air secara acak. Dengan begitu banyaknya...

Seorang perempuan sedang memasak Gangan, makanan khas Belitong yang menggunakan ikan hasil tangkapan para peserta Nirok. Gangan tersebut disantap bersama-sama usai pelaksanaan tradisi. 

POSBELITUNG.CO -- Menangkap ikan di air keruh ternyata bukan hanya pepatah, tapi juga sebuah aktivitas nyata di dalam budaya masyarakat Indonesia.

Aktivitas ini bisa kalian temukan di Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berjarak sekitar 45 menit perjalanan udara dari ibukota Jakarta.

Mancing mania mungkin penasaran. 

Bagaimana cara menangkap ikan di air keruh? 

Dalam budaya masyarakat Belitung terdapat sebuah tradisi Nirok. 

Tradisi ini hanya berlangsung pada saat musim kemarau. 

Sebab saat itu debit sungai menyusut dan sebagian membentuk kubangan yang dalam bahasa Belitung disebut Lembong.

Pada umumnya Lembong menyimpan air berwarna coklat seperti kopi susu, pekat sehingga tiada sesiapa pun yang bisa menengok dasar sungai.

Tradisi Nirok adalah aktivitas menangkap ikan di dalam Lembong tersebut.

Kalian bisa melihat nanti bagaimana ikan-ikan berukuran besar berhasil di tangkap dalam jumlah yang banyak.

Dan tahu kah kalian, alat yang digunakan untuk menangkap ikan di air keruh tersebut adalah sebuah tombak.

Dalam budaya Belitung, tombak sepanjang kurang lebih 2,5 – 3 meter itu dinamai Tirok.

Bagaimana mungkin bisa menangkap ikan di air keruh hanya dengan menggunakan tombak?

Jawab adalah sangat mungkin!

Triknya sederhana, lakukan itu beramai-ramai!

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved